Someday

Someday | xxi

Hyejung tengah menonton sebuah acara televisi dengan semangkuk popcorn di pangkuannya siang itu sementara Yoongi sedang menuntaskan acara mandinya. Beberapa hari lalu pernikahannya dan Yoongi berhasil dilangsungkan secara tertutup, tapi Hyejung berhasil karena akhirnya mereka resmi mengikat janji sehidup semati.

Wanita itu mengelus perutnya pelan kemudian tersenyum simpul. Rasa bahagia kembali menyerang, mengingat jika dalam beberapa bulan ke depan ia akan menjadi seorang Ibu.

Ting ... Tong ...

Hyejung meletakkan mangkuknya di atas meja, berjalan menuju pintu tanpa melihat interkom.

Tubuhnya menegang, tangannya bergetar, kemudian kedua matanya mendadak digenangi cairan bening.

"K-kau--"

.
.

Di sanalah Hwayeong sekarang, duduk di hadapan Hyejung dan Yoongi dengan tatapan datarnya. Kemarin, ia berhasil mengikuti Yoongi dan mengetahui fakta baru jika pria itu tinggal bersama Hyejung, mantan atasannya.

Ia menatap Hyejung yang terus tertunduk, Hwayeong tahu mereka menyembunyikan sesuatu.

"Aku menemukan ini di kamar Minjung. Aku tahu ini kau, Yoongi- ssi tapi yang ingin aku tahu ... apa hubungan kalian dengan Minjung?" Hwayeong berujar dingin setelah meletakkan sebuah foto di mana terdapat wajah Minjung dan Yoongi di sana.

Hyejung memainkan jemarinya gelisah, ia takut ... takut jika faktanya terbungkar dan Taehyung tak mau memaafkan mereka. Hyejung juga harus tetap hidup untuk anaknya, bukan?

"Minjung--"

"Aku bukan Minjung! Aku Jung Hwayeong," tegas Hwayeong mengoreksi. Yoongi menghela nafas kemudian menatap Hwayeong putus asa.

"Baiklah, maafkan aku. Hwayeong, aku akan menjelaskan--"

Hyejung menggenggam tangan Yoongi takut, wanita itu menggeleng sementara sang pria lekas menggenggam jemarinya.

"Hyejung adalah Minjung yang sebenarnya." Satu kalimat namun berhasil membuat Hwayeong dihantam sakit kepala bertubi-tubi. Apa ini? Pikirnya.

"Aku menjalin hubungan dengannya lebih dulu sebelum Minjung berhubungan dengan Seok Jin. Minjung melakukannya, menerima Seok Jin sebagai kekasihnya karena saat itu kami sedang sama-sama bosan, kami tidak putus tapi kami menjalin hubungan dengan orang lain juga. Aku yakin kau sudah tahu alasan mengapa Taehyung begitu membenci Minjung, ya ... karena kami Seok Jin mengakhiri hidupnya. Kami penyebabnya," jelas Yoongi sementara genggaman di tangannya mengerat.

"Tapi aku juga ingin kau tahu, Hwayeong. Bahwa kecelakaanmu 5 bulan yang lalu terjadi karenaku."

Air mata Hwayeong merembes turun, tangannya mengepal kuat dengan gigi bergemelatuk.

"Apa maksudmu?!" pekik Hwayeong.

"Aku adalah seorang assassin, 5 bulan lalu bibimu, Choi Yeji memintaku untuk melenyapkanmu dan membuat semua terlihat seperti sebuah kecelakaan. Aku merusak mobilmu sebelum akhirnya jatuh ke danau dan membuatmu menjalani hidup sebagai Minjung. Sama seperti Jungkook yang selalu ingin melindungimu, bukankah wajar jika aku melakukan hal yang sama?" Kedua tangan Hwayeong mengepal kuat setelah Yoongi selesai berbicara.

"Brengsek!" maki si wanita kemudian bangkit dan berniat pergi namun perkataan Hyejung berhasil membuat Hwayeong berhenti sebentar.

"Aku akan bertanggung jawab, Hwayeong- aah. Aku akan menjelaskannya pada Taehyung dan mengaku, apa pun keputusan Taehyung aku akan menerimanya. Maaf membuat hidupmu semakin sulit." Air mata Hyejung jatuh setelah itu ia berlutut dengan tatapan memohon.