Part 5 [M]

9.3K 842 325
                                    

Hmm dari segi sider banyak banget ya, tapi kok susah banget sih buat pencet bintang doang? ga bayar kok serius, belajar deh mulai sekarang hargai kami para penulis yaa buat kalian yang masih sider, kasian juga yang nunggu dan kenceng vote comment tp kalian malah asyik sembunyi dan nikmatin aja pas udah up🙄 aku bukan haus apresiasi tp ini aku ngerjainnya pake usaha gitu, pake otak dan waktu jadi tolonglah:( okey sekian 97 vote and 155 comment langsung up😍


Selamat membaca 👶🏻🌚

Tubuh Seolhwa menegang hebat saat menyadari seseorang yang ia takuti itu rupanya telah berhasil menemukan dimana letak persembunyiannya. Seolhwa hanya bisa membeku di tempat tepat di sana lilitan jemari kekarnya mulai memudar, beralih turun ke bawah atau yang lebih tepatnya bergerak pada bagian bawah pakaian Seolhwa, jemarinya bergerak masuk. Menyentuh kulit perut Seolhwa yang menimbulkan sensasi dingin.

"K-kau-"

"Ya ini aku, sedang mencoba lari dariku ya?" katanya dengan suara seraknya beratnya, terdengar mengerikan.

Seolhwa menggelengkan kepalanya pelan, jemarinya mulai menyentuh tangan kekar yang sedang mengelus pelan kulit perutnya. Mencoba untuk melepaskan sentuhan menegangkan itu dari sana, namun sayangnya di detik itu pula rahangnya merasakan sebuah cengkeraman, sebelah jemari kekar itu mencengkeram rahang Seolhwa, menekan hingga Seolhwa mulai merasa kesakitan. Seolhwa tak dapat melihat jelas bagaimana kondisi pria asing itu sekarang, ia semakin mendekatkan tubuhnya erat pada punggung Seolhwa, dada bidangnya menempel lekat, dengan dagu yang ia taruh pada sebelah bahu mungil Seolhwa.

"Jangan kau pikir bisa lari dariku, kau sudah ku tandai, kau ingat hari itu bukan? atau kau ingin ku ingatkan lagi tentang kejadian hari itu? jangan salahkan aku jika nantinya akan lebih menyakitkan dari hari itu. Karena aku akan membuatmu takkan bisa melupakan apa yang sudah terjadi padamu hari ini, Seolhwa." ancamnya menekan.

Benar-benar gila! pria tanpa identitas itu langsung menyeret tubuh Seolhwa, tak ada gendongan paksa layaknya hari itu. Namun hari ini terasa lebih gila, ia menyeret Seolhwa menuju pintu kamar mandi. Tak membuka pintu dengan sebagaimana sepantasnya, ia justru menendang pintu tersebut sampai terpental keras. Kembali menyeret tubuh Seolhwa dengan lilitan tangan di perut rata gadis itu, menggiring masuk juga tak lupa mengunci rapat-rapat dari dalam. Menaruh tubuh gadis Min itu di atas penutup toilet, sorotan mata gadis itu menyorot ketakutan, kedua bola matanya bergetar ketakutan. Terlihat sangat cantik dan menarik bagi pria asing yang sedang memandang gadisnya itu.

Dari sudut pandang Seolhwa kali ini, tampilan pria tanpa identitas itu tak berbeda jauh dengan pada saat keduanya pertama kali bertemu. Hanya saja kedua kakinya itu kini terlapisi oleh celana bahan berwarna hitam, untuk bagian penutup bagian atas tubuh kekarnya masih sama seperti awal keduanya bertemu. Melepas tuntas jaket hitam pada tubuhnya, kali ini ia tak melempar asal ke atas lantai, namun ia justru melemparkan jaketnya ke arah tembok yang berada di belakang tubuh Seolhwa, suaranya begitu lantang saat jaket itu terjatuh pada toilet yang ada di belakang punggung Seolhwa.

Kini tubuh pria asing itu sudah sedikit merasakan kebebasan, jaket hitam miliknya begitu menekan tubuhnya. Menahan otot-ototnya untuk hidup, sebab bagaimana tidak? ukuran jaket itu bisa di bilang tidak besar juga tidak kecil jika di kenakan oleh pria pada umumnya. Hanya saja bentuk tubuh pria tanpa identitas ini cukup besar, penuh dengan otot-otot hasil kerja kerasnya sejak ia memasuki usia remaja.

Pria asing itu tak membukakan sedikitpun topeng yang menutupi wajahnya, namun sorot matanya mulai menatap Seolhwa tajam. Mendekat kemudian serentak menarik pergelangan tangan Seolhwa agar gadis itu untuk berdiri dari sana, jemari kekarnya mulai menyentuh karet celana yang ada pada pinggang Seolhwa, gadis itu menahannya sambil menggelengkan kepalanya memohon. Memohon agar pria tanpa identitas itu tak melepaskan satupun kain pada tubuhnya.

𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang