Malam slcrave bagaimana hari ini? Semoga baik yaa, untuk itu spesial malem ini aku hadiahi up sir Jeon dengan challenge 195 vote and 380 comment 💜
Selamat membaca👶
Teriakan marah itu sampai membuat jemari Seolhwa berhenti menyentuh alat tersebut, serentak si gadis menggerakkan tubuhnya ke arah sumber suara. Menyembunyikan kedua tangannya ke belakang tubuh seraya menatap panik ke arah satu presensi yang sudah berdiri tegap di depan pintu masuk itu.
Seorang pria dengan balutan sama seperti beberapa menit yang lalu, berdiri dengan tubuh kekar nya seraya menyorot si gadis marah. Bisa di lihat dari kedua alisnya yang menyatu, membuat si gadis lekas menelan ludahnya susah payah. "S-sir?"
"Apa yang sedang kau lakukan di sini, nona Min!" serunya seraya berjalan masuk, menghampiri keberadaan si gadis yang sedang berdiri panik di depan ranjang miliknya.
Seolhwa tak menjawab, bibirnya terlalu kelu. Terlebih saat melihat Jungkook yang sudah berdiri tepat di depan tubuhnya. Jarak keduanya sangat tipis, bahkan Seolhwa dapat mendengar jelas deru nafas atasannya itu. Membuat kaki jenjangnya refleks bergerak ke belakang, namun dengan cekatan sebelah jemari Jungkook mencekal bahu si gadis, membuat Seolhwa gagal untuk memberi jarak pada tubuhnya.
"Ku tanya padamu sekali lagi, apa yang sedang kau lakukan di sini, nona Min." tekannya seraya menatap kedua bola mata si gadis, entah apa yang membuat atasannya terlihat sangat marah. Ia hanya berjalan masuk ke kamar itu dan bahkan Seolhwa belum menyentuh sempurna alat pembuat tatto itu.
"A-aku- tadinya aku sedang berjalan ke arah kamar ku, tapi ada tikus yang masuk ke ruangan ini, membuat ku penasaran dan-" jedanya seraya menggerakkan matanya guna melihat sekitaran nya. "Ini gelap sir, aku jadi mengerti kenapa tikus datang kemari." alibinya menggunakan nama dari si musuh kucing.
Seketika satu cekalan tangan kekar Jungkook terlepas dari bahu Seolhwa, lekas ia membalikkan tubuhnya, menarik kasar benda yang sempat di sentuh oleh si gadis juga satu benda yang belum jemari lentik Seolhwa sentuh di sampingnya. "Ini kamar ku, kau bisa pergi dari sini sekarang. Sebelum aku mengubah keputusan ku." tuturnya dingin, sebelum pada akhirnya ia mulai berjalan, membawa dua barangnya ke tempat yang lebih aman.
Namun si gadis tak langsung beranjak, matanya masih menatap ke arah benda tersebut. Benda yang kini sudah di genggam oleh atasannya, satu suara Seolhwa lontarkan, membuat atasannya menghentikan langkah kakinya. "Maaf sir jika lancang, tapi apakah sir merokok?"
Pertanyaan Seolhwa hanya membuat pria itu menghembuskan nafasnya, ia belum menjawab pertanyaan si gadis. Ia justru kembali melanjutkan langkahnya, membawa satu alat pembuat tatto dan satu bungkus rokok menuju tempat sampah yang tertera di kamarnya. Membuang layaknya sampah, tepat di depan mata si gadis.
Setelahnya Jungkook menatap si gadis, jarak keduanya cukup jauh, bibir tipisnya masih terkunci hingga kepalanya bergerak miring kecil, kemudian menjawab. "Terkadang, jika aku ingin dan sudah pada waktunya, bahkan aku bisa menghabiskan membakar puluhan putung rokok."
"Lalu kenapa sir justru membuangnya?" tanya si gadis penasaran.
"Karena," katanya seraya berjalan pelan kembali menuju letak si gadis berada. "Ini belum waktunya."
"Lalu itu alat apa sir? kau membuat tatto?" tanya si gadis tanpa ragu, seharusnya ia bertanya lebih lembut lagi perihal yang satu ini.
Kedua alis Jungkook terangkat. "Kau bertanya apa alat itu tapi kau sendiri sudah tahu apa kegunaan alat tersebut?" ujar Jungkook yang membuat si gadis seketika bungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓
Fanfiction[MATURE] Bagaimana jika di dalam hidupmu, kamu memiliki seseorang yang diam-diam selalu mengikuti seluruh perbuatanmu? Min Seolhwa, gadis yang baru saja mengalami kepahitan dalam hidupnya harus lagi-lagi dihadang dengan kedatangan seorang stranger y...