Selamat malam slcrave✨ mari seru seruan lagi 280 vomment yaw💜
Selamat membaca👶
Jungkook berusaha hingga membawa tubuh ramping gadisnya ke tepian, dengan mudahnya ia menaruh tubuh Seolhwa agar terduduk di atas tanah. Mata si gadis masih terpejam, membuat Jungkook berpikir jika gadisnya sungguh tidak bisa berenang. Lekas jemari kekarnya menyentuh masing-masing kelopak mata si gadis pelan yang berniat agar gadisnya dapat membuka matanya secara perlahan."Jungkook-ah." panggil Jimin, ia sudah berdiri di tepian, di samping si gadis yang belum membukakan matanya. Gadis cerdik itu masih dalam mode aktingnya, ia membiarkan Jimin memberikan jas tersebut pada Jungkook, karena gadis itu yakin pasti Jimin akan menolong sahabatnya itu, terlebih saat menyadari jika cetakan tatto itu tercetak jelas di sana.
Awalnya Jungkook menolak, namun Jimin mengintruksikan dengan cara menajamkan sorot matanya sambil menggerakkan dagunya ke arah lengan kanan Jungkook yang tercetak jelas puluhan tatto di sana. Membuat si pria Jeon itu turut melirik ke arah lengannya, cepat-cepat ia menerima jas pemberian Jimin, memakai kasar sebelum si gadis membuka matanya pelan.
Seolhwa sengaja memperlambat kelopak matanya agar terbuka hingga pria berstatus kekasihnya itu selesai memakai jas nya di sana. Setelahnya Jungkook turut naik ke atas kolam, mengangkat tubuh ramping si gadis, berniat untuk membawa masuk.
Namun dengan cekatan Seolhwa menolak, ia membuka matanya dengan kedua tangan yang menahan masing-masing dada kekar Jungkook. Surai pendeknya basah, persis dengan seluruh pakaiannya yang sangat basah kuyup. Jungkook yang mendapat penolakan itupun refleks menyatukan kedua alisnya, bibirnya mulai berucap kesal. "Kau masih bisa menolak di saat seperti ini?"
Si gadis tak menggubris, ia bahkan berdiri sendiri. Matanya tak menatap Jungkook, hidungnya memerah akibat air yang masuk, kemudian menjawab. "Aku bisa sendiri, Sir. Tidak perlu repot-repot."
Nada suara yang terdengar datar, Jungkook semakin di buat kesal di sana. "Apa katamu?! apa kau lupa jika aku ini kekasihmu--"
"Sudah sudah jangan bertengkar, lebih baik sekarang kalian bersihkan dan ganti pakaian kalian masing-masing. Kebetulan aku punya 2 kamar mandi." sela Jimin mencoba melerai perdebatan awal antar kekasih itu, tentu saja Jimin tahu jika Jungkook sudah resmi menjadikan gadis Min itu sebagai kekasihnya.
Kemudiaan Jimin melihat ke arah Seolhwa yang tengah memeluk tubuhnya, berdiri dan basah kuyup. "Kau bisa pakai kamar mandi yang di sana, nona Min. Biar Jungkook pakai kamar mandi di kamar ku."
Si gadis hanya bisa mengangguk setuju, bahkan tanpa meninggalkan sepatah katapun ia lekas berjalan ke arah pintu kamar mandi yang sudah Jimin tunjuk untuknya. Mencoba untuk tidak perduli dengan Jungkook yang tengah menggeram marah pada Jimin. Si pria Jeon itu bahkan sampai menatap tak percaya pada punggung mungil kekasihnya yang sudah beranjak pergi. Hampir Jungkook ingin melangkah untuk menghampiri langkah si gadis, dengan cekatan Jimin menahannya sambil berucap. "Jangan sekarang! biarkan dia membersihkan tubuhnya, lihatlah pakaian mu? basah dan tipis, Seolhwa tidak akan terus tergiur karena roti sobek mu. Tapi dia pasti akan melihat identitas pada lenganmu jika kalian mandi bersama nanti nya."
Inilah yang sulit, Jungkook menggeram marah pada dirinya sendiri. Benar apa kata Jimin, ini akan terlalu berbahaya, padahal niatnya Jungkook itu hanya ingin menjalankan tugasnya sebagai seorang kekasih. Yaitu saling menggantikan pakaian masing-masing.
•••
Kaki jenjang itu melangkah keluar kamar mandi, handuk masih melilit di kepalanya yang basah. Tubuh ramping itu sudah di terpasang hoodie kebesaran milik Jimin, bahkan pria Park itu tak sungkan untuk memberikan legging hitam milik Jiwoo pada gadis Min itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓
Fanfiction[MATURE] Bagaimana jika di dalam hidupmu, kamu memiliki seseorang yang diam-diam selalu mengikuti seluruh perbuatanmu? Min Seolhwa, gadis yang baru saja mengalami kepahitan dalam hidupnya harus lagi-lagi dihadang dengan kedatangan seorang stranger y...