Part 37

3.1K 484 300
                                    

Selamat malam slcrave✨ mari kita seru seruan lagi, 270 vomment yaa akan kembali up💜 maaf atas kesalahan dan keterlambatan nya.

Selamat membaca 👶











Sudah sekitar 3 hari lamanya Jungkook dan Seolhwa menjalani hubungan resmi mereka sejak malam itu, saat di gedung kantor bahkan Jungkook tak segan-segan menunjukkan celah kecil tentang hubungan mereka. Misalnya, di mulai dari mengikat sepatu saat jum'at pagi, biasanya seluruh pegawai kantor melakukan kegiatan rutinitas seperti senam dan olahraga kecil lainnya. Jika boleh jujur itu adalah kali pertamanya Jungkook bersedia mengganti jas kantor nya dengan kaos olahraga, di sana gadisnya tetap pada pendirinya. Ingin ikut, jadi mau tidak mau Jungkook pun harus, ya hanya untuk berjaga-jaga saja, walau Jungkook sebenarnya lebih senang pergi ke gym untuk menguatkan otot-otot dan kebugaran pada tubuhnya di banding melakukan senam bersama.

Bahkan Jungkook juga sudah bersedia menandatangi kontrak, mereka akan pergi pekan nanti. 3 hari 2 malam akan mereka nikmati di kota mewah itu nantinya.



Dan hari ini, di jam istirahat ini, si gadis yang baru saja meregangkan otot-otot nya karena sudah sedari pagi tadi sibuk berkutat dengan pekerjaannya itu pun lekas berdiri. Rencananya ia akan menghabiskan waktu istirahat nya bersama sahabatnya, Shin Ryujin.

Seolhwa bahkan sampai berjalan keluar gedung, menunggu gadis Shin pemilik surai merah mudah itu keluar dari dalam gedung. Sesekali Seolhwa melirik ke arah jam di tangannya seraya menghembuskan nafas sedikit sebal, lagi-lagi temannya itu tidak tepat waktu. Entah apa yang tengah Ryujin lakukan di dalam gedung sana, walau mereka satu atap namun untuk sekedar bertemu sangat sulit, terlalu luas dan sama-sama di sibukkan dengan pekerjaan masing-masing.

Seolhwa yang tengah menunggu itu seketika di kejutkan dengan kedatangan sebuah mobil sport berwarna hijau, anehnya mobil itu justru berhenti di depan lokasi si gadis Min itu berdiri. Mata Seolhwa bahkan sampai menyipit tepat di saat jendela mobil itu menurun terbuka, terdapat satu presensi yang tengah terduduk di kursi kemudi dengan kacamata hitam di sana. Pria itu menurunkan sedikit kacamatanya, menunjukkan mata indah yang akan terbentuk bulan sabit jika tersenyum, Park Jimin.

"Mr. Park?" tebak si gadis, dan benar saja, pria pemilik tinggi 174 cm itu tersenyum padanya. Jimin menggerakan jemari nya sebagai intruksi agar si gadis semakin mendekat, tanpa ragu Seolhwa mulai berjalan lebih dekat dengan jendela mobil, matanya menyipit kecil karena cahaya sinar matahari di atasnya.

"Sedang sibuk tidak?" si gadis menggeleng.

"Kalau begitu," ucap Jimin seraya membuka kunci pintu mobil, menggerakkan dagunya kecil ke arah pintu mobil guna menginstruksikan agar si gadis segera membuka. "Masuklah, temani aku mengerjakan sesuatu. Ini perintah Sir mu."

Si gadis belum membuka pintunya, ia masih menatap bingung. "Tapi aku--"

"Kau tidak ingin Sir mu marah bukan? lagipula tenang saja, kita akan nengerjakannya dengan santai, atau begini saja deh, aku yang membayar semua makan siang kali ini, bagaimana mau?" tawaran yang cukup menarik, namun si gadis masih terlihat berpikir di sana.

Ia bahkan sampai melihat kembali isi ponselnya, sampai sekarang Ryujin belum tiba menghampiri maupun memberi kabar lagi padanya. Tapi di sisi lain si pria Park itu menyebutkan nama Sir nya di sana, ini perintah Jungkook. Namun di satu sisi ia belum mendengar langsung apapun dari pria Jeon itu, hanya pesan sampaian dari Jimin dan hal membuatnya sedikit ragu. Pria Park itu masih setia menunggu, bahkan ia sampai membantu membuka pintu agar si gadis lekas masuk, sambil berucap. "Berpikir apa lagi? masuklah, waktu kita tak banyak, nona Min."













𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang