Cepet banget huaaaa senang akuu, sesuai janji aku up kali ini dan semoga challenge nya bisa tembus lagi yaa... Jangan sider yuk voment nya keluarin... 180 vote 350 comment, klo dari sider keknya bisa lebih dari itu dehh
Selamat membaca 👶
Kini gadis itu benar-benar sudah berada di belakang tubuh pria Jeon itu, menjadi ekor dengan kepala yang sedikit menunduk. Kakinya mengikuti kemana pun langkah besar Jungkook, hingga membawanya masuk ke dalam sebuah lift.
Masih dalam keadaan seperti awal, mencekam. Entah apa yang harus gadis itu ucapkan namun yang pasti kini raut wajah atasannya terlihat begitu marah, menatap lurus ke arah pintu besi yang mulai tertutup. Bisa di lihat dari garis rahangnya yang mengeras sempurna.
Seolhwa menyelipkan sejenak anak surainya pada belakang daun telinga. Melirik kecil ke presensi atasannya yang masih enggan untuk melirik ke arahnya. Hingga tak lama pintu lift pun terbuka, menampilkan lantai tertinggi yang bisa di pastikan adalah lantai dimana ruangan sang atasan berada.
Seolhwa melirik jam tangan yang ada pada pergelangan tangannya kecil, ini bahkan masih jam istirahat, tapi kenapa atasannya justru membawanya kembali ke lantai itu?
"Sir maaf, tapi ini masih jam istirahat." ujar Seolhwa pada punggung kekar pria itu yang mulai melangkahkan satu langkah ke depan.
Sontak hal itu membuat leher si pria untuk melirik ke arah presensi gadis Min itu. "Iya aku tahu, tapi kau harus mengerjakan sesuatu di sana. Lagipula di ruangan ku banyak sekali makanan, jadi kau tidak perlu repot membeli makanan untuk mengisi jam istirahat mu, bukan?"
"Tapi Sir—" jeda si gadis mencoba untuk mengelak, namun sayangnya pria itu terlihat malas untuk menanggapinya, bisa di lihat dari kakinya yang justru melangkah keluar. Meninggalkan si gadis dengan seribu bahasa.
Seolhwa mengeram kesal dalam batinnya, menatap kesal pada punggung kekar atasannya dengan kedua tangan yang mengepal. Jika sudah seperti ini ia juga tidak bisa mengelak, terpaksa turut melangkah mengikuti kembali langkah atasannya yang sangat senang meninggalkan nya di belakang.
Jungkook masuk terlebih dahulu ke dalam ruangannya, di ikuti si gadis yang tengah berjalan sebal di belakangnya. Itu Seolhwa lakukan saat Jungkook tak melihatnya, jika pria itu sedikit menggerakan lehernya ke belakang, maka Seolhwa akan menjeda langkah sebal nya itu.
Hingga pada akhirnya mata Seolhwa membulat terkejut tepat saat dirinya sudah berada di depan pintu masuk. Matanya membulat sempurna kala mendapati jajaran makanan yang sudah tertera tepat di atas meja, atasannya itu benar-benar menaruh banyak makanan hanya untuk gadis itu.
"Sir ini semua sungguh untukku?" tanya Seolhwa pada presensi pria yang berdiri di sampingnya itu.
"Lalu jika bukan untukmu, lalu untuk siapa lagi?" sahutnya yang membuat gadis itu kegirangan, hampir ingin melompat tinggi di tempat.
Tanpa basa-basi Seolhwa lekas berjalan menuju meja tersebut, terduduk di sofa seraya menatapi jajaran makanan di sana. Sangat banyak, terdiri dari makanan berat hingga makanan ringan. Membuat mata si gadis berbinar, antara bingung mana makanan yang akan ia santap pertama tama juga bingung bagaimana cara menghabiskannya.
Jungkook tak langsung menghampiri si gadis, ia membawa laptop miliknya kemudian berjalan ke arah sofa, terduduk di samping Seolhwa seraya menaruh laptop tersebut di meja, yang untungnya ada sedikit celah untuk laptop itu terletak.
"Kau boleh habiskan semua makanan ini, tapi dengan syarat kau juga harus menyelesaikan semua pekerjaan mu. Hari ini, harus selesai." tekan Jungkook yang serentak membuat leher gadis itu bergerak ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓
Fanfiction[MATURE] Bagaimana jika di dalam hidupmu, kamu memiliki seseorang yang diam-diam selalu mengikuti seluruh perbuatanmu? Min Seolhwa, gadis yang baru saja mengalami kepahitan dalam hidupnya harus lagi-lagi dihadang dengan kedatangan seorang stranger y...