Part 35 [M]

7K 516 322
                                    

Selamat malam slcrave✨ sudah siap dengan aksi Jeykey? baiklah kita mulai ya, 265 vomment langsung kembali up.

Selamat membaca dan bijaklah⚠️🌚👶








Seolhwa mengetatkan rahangnya saat mendengar sapaan Jeykey padanya, jelas itu suara khas stranger nya, berat dan dalam. Pria pemilik tubuh kekar dan kuat itu masih berdiri dengan lokasi cukup jauh dari si gadis, menyapa hangat si gadis dengan dua jari kanannya yang menempel pada pelipis singkat. "Sudah lama tidak berjumpa, apa kabar mu? rindu padaku?"

Jika boleh berteriak, tentu gadis itu akan dengan lantangnya menyebut 'Tidak!Jeykey semakin melangkah maju, mendekat ke arah lokasi si gadis berada, melihat Jeykey yang semakin mendekat, lekas Seolhwa semakin menarik selimut miliknya, menutupi seluruh tubuhnya seraya menyorot benci pada pria yang hanya bisa menutup identitas aslinya.

"Kenapa kau datang?" tanya si gadis sinis, tepat saat Jeykey sudah menginjakkan kakinya tiga kaki lebih dekat dari sofa.

"Karena aku merindukanmu, kau gadisku. Wajar bukan jika aku ingin melihat keadaan mu sekarang? lagipula aku sudah lama tidak menjenguk mu." tuturnya sembari ingin melangkah lebih dekat, dengan cekatan si gadis menyentak.

"Jangan mendekat! tetap di tempat mu atau aku akan berteriak!" ancam si gadis sembari menarik lebih kuat selimutnya, wajahnya memang terlihat ketakutan, namun juga menyorot benci.

Jeykey tertawa mendengar ancaman si gadis, ia tertawa kecil dan berhenti di tempat, kini ia sudah berdiri dua langkah lebih dekat dengan sofa. Bahkan jika Jeykey menjatuhkan atau meloncatkan tubuhnya ke sofa, pasti gadis itu sudah terkunci oleh tubuh kekarnya di sana, tidak dapat melarikan diri lagi!

"Beginikah caramu menyambut ku? dimana suara lemah mu? aku ingin dengar itu, bukan sentakan seperti tadi." ucap Jeykey mulai menekan, terlihat mulai tak senang.

"Kau berharap aku menyambut mu? lagipula siapa yang ingin kau datang? aku justru ingin kau segera lenyap dari hidupku!" tekan si gadis penuh kebencian, ia berani melontarkan demikian karena sungguh ia sangat membenci stranger tersebut.

Cukup lama mata mereka saling bertemu, si gadis menyorot benci dengan nafas yang sedikit tak beraturan. Sedangkan Jeykey mulai menunjukan sorotan mata kosong, terlebih saat ia baru saja mendengar lontaran keras si gadis padanya, Jeykey mulai menggeleng kecil, ia tidak senang gadisnya berucap seperti itu padanya. "Aku tidak suka gadisku berbicara seperti itu, lain kali jangan seperti itu lagi ya, kau mengerti?" nada suaranya terdengar pelan dan memohon, gila! Jeykey benar-benar sudah sakit.

Lontaran pelan Jeykey semakin membuat bulu kuduk Seolhwa menegang, pria pemilik tubuh kekar itu semakin mendekat, tangan kekarnya mulai menyentuh selimut putih yang masih menutupi seluruh tubuh si gadis. Menarik pelan, namun dengan cekatan Seolhwa menahannya, memakai tenaganya.

Jeykey menatap wajah si gadis saat mendapati penolakan kecil, bisa di lihat dari jemari lentiknya yang mencengkram kuat ujung selimut, seolah sedang menahan pertahanan agar selimutnya tak dapat lolos dari tubuhnya.

"Pinjam ini, boleh?" tanya Jeykey, masih dengan nada pelan, entahlah rasanya lebih mengerikan saat pria itu menggunakan nada rendahnya. Seolhwa menggeleng pelan, ia semakin menguatkan cengkraman pada ujung selimutnya, sebab gadis itu tahu bahwa pria itu bukan menginginkan selimut ini, tetapi sesuatu yang ada di balik selimut itu.

Jeykey kembali pada percobaannya, tak perduli jika si gadis sudah menolak. Menarik sekali lagi selimut itu, kali ini tenaganya mulai terasa, selimut itu sedikit tertarik namun dengan cekatan si gadis kembali menahannya. Alhasil Jeykey kembali gagal, Jeykey kembali menatap si gadis, kini sorot matanya sedikit tajam seraya berucap. "Lepaskan selimut ini." tekannya. Oh lihatlah, secepat itu dia terpancing amarah.

𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang