Part 34

2.7K 505 347
                                    

Selamat malam slcrave sebelum menjalani senin besok lebih baik senang-senang dulu yuk sama Sir xixi, baiklah 260  vomment akan langsung kembali up.

Selamat membaca👶











Benar saja, setelah menghabiskan dua gelas kecil penuh, keseimbangan tubuh gadis itu langsung goyah. Kadar alkohol yang di minum si gadis cukup tinggi, Jungkook memang sengaja melakukannya.

Kini Seolhwa telah ambruk pada dada kekar atasannya, ah sepertinya bukan hanya sebatas atasan lagi. Mengingat ia telah memenuhi negosiasi yang di inginkan Jungkook tadi, meneguk habis minuman beralkohol, itu tandanya gadis itu sudah resmi menjadi kekasih Jungkook sekarang.

Tentu Jungkook menerima tubuh si gadis yang ambruk pada dadanya, bahkan Jungkook tak segan mendorong punggung si gadis agar semakin menempel pada dadanya. "Kau baik-baik saja?" tanya Jungkook basi, padahal ia sudah tahu jika gadisnya sedang merasa mabuk sekarang.

"Ini yang ku benci dari minuman beralkohol, Sir. Sekarang aku harus apa? apa kata ibuku nanti saat mengetahui bau mulutku ini." tutur si gadis dengan mata yang sendu, tangan lentiknya meremas sisi jas atasannya pelan.

"Kalau begitu jangan biarkan ibumu tahu."

"Caranya?" tanya si gadis, kepalanya pusing sekarang. Melihat respon Seolhwa seketika membuat sudut bibir pria Jeon itu terangkat, terlebih saat isi kepalanya mulai memberontak, memikirkan hal nakal.

Jungkook merebut gelas yang masih di genggam si gadis, menaruh 2 gelas kecil dan botol itu ke atas tanah. Sebelum pada akhirnya ia mulai menaruh kepala si gadis pada dadanya, tangan kanannya sigap mengangkat kaki si gadis, membopong tubuh setengah sadar itu ke dalam gendongannya. "Aku akan membantu mu."

Entahlah, rasanya tubuh gadis itu sulit untuk memberontak, ia pasrah saat tubuhnya di bawa pergi oleh atasannya itu. Efek alkohol sedang bereaksi dalam tubuhnya, membuat gadis itu harus mempercayakan pada Jungkook tentang apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya itu.

Jungkook melangkah melewati kerumunan staf, masalahnya hanya itu jalan dirinya agar bisa sampai ke mobil. Melihat tubuh ramping si gadis yang di bopong oleh Jungkook lekas menyorot perhatian dari beberapa staf di sana. "S-sir Jeon? ada apa dengan nona Min?"

Pertanyaan itu membuat Jungkook harus menjeda langkahnya, ia bahkan sampai mengarahkan posisi tubuhnya ke arah ketua staf yang sudah menghampirinya. "Dia mabuk, aku harus mengantarnya pulang." sangat singkat dan padat, hampir Jungkook kembali membalikan seluruh tubuhnya dengan serentak ketua staf tersebut kembali berucap.

"L-lalu bagaimana dengan keputusan Sir? apa Sir bersedia untuk menandatangani kontrak nanti?" tanyanya pelan, walau demikian ia ingin tahu hasilnya, perjuangan si gadis Min sampai mabuk seperti itu harus ada hasilnya bukan?

Jungkook menghela nafasnya, matanya melirik ke arah gadis yang sudah setengah terpejam di dalam pelukannya. Kemudian menjawab. "Ya," singkat lagi, namun jawaban itu dapat membuat seluruh staf hampir ingin bersorak.

Setelah menjawab demikian lagi-lagi Jungkook kembali di tahan saat ia ingin melangkah pergi. "T-tunggu Sir, ada tas dan jaket nona Min yang tertinggal." tahannya seraya pergi guna mengambil tas dan jaket Seolhwa sejenak. "Ini Sir."

Ketua staf itu mengulurkan dua benda milik Seolhwa pada pria Jeon itu, Jungkook menatap sejenak hingga ia mulai mengintruksikan kepalanya dan tubuh si gadis pada ketua staf tersebut. "Lingkarkan tas itu pada leherku dan tolong selimuti tubuh dia dengan jaket itu." pinta Jungkook.

"A-ah baik Sir." dengan bersedia ketua staf itu mengikuti intruksi dari Jungkook, walau sedikit canggung dan merasa heran, namun staf itu tetap bergerak. Bahkan permintaan dan perilaku Jungkook pada Seolhwa ini bukan seperti layaknya atasan pada sekretaris, melainkan seperti kasih sayang seorang kekasih pria pada gadisnya.

𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang