Part 14

3.7K 562 398
                                    

Hai apa masi ada yang penasaran dengan cerita ini? baiklah hari ini aku akan memberi challenge sama seperti kemarin, yaitu 150 vote juga 250 comment, ayok kemarin aja bisa masa sekarang engga?💜





💜💜💜



Isi pikiran Jungkook kini benar-benar kacau, ia keluar dari kamar sang adik setelah berbincang yang di hiasi hawa panas dan sedikit pukulan itu. Menutup pintu kasar hingga menimbulkan dobrakan yang sangat kencang.

Jungkook melangkahkan kakinya tergesa-gesa menuju kamarnya sejenak, meraih dan memakai sejenak satu kaos baru lengan panjang kemudian membawa satu kaos miliknya keluar kamar. Kini tujuan utamanya adalah tertuju pada kamar sang nenek, tempat dimana gadisnya berada.

Sekarang ia harus apa? Jeongguk sudah mengetahui tentang identitasnya yang sebenarnya, pantas saja ia merasa ganjal tentang kehadiran gadis itu ke rumah mewahnya, betapa bodohnya ia yang tak menyadari bahwa alasan utama Jeongguk membawa gadis Min itu adalah untuk menetapkan kecurigaannya tentang siapa sebenarnya stranger bernama Jeykey itu.

Hingga akhirnya Jungkook tiba di depan pintu sang nenek, terdapat dua perempuan yang masih dalam posisi yang sama. Yang membedakan keduanya hanya lah kelopak mata, ya wanita tua bersurai putih itu telah memejamkan kedua matanya sambil memeluk gadis Min itu dalam pelukannya. Sedangkan Seolhwa, gadis itu masih enggan untuk menutup matanya. Bahkan bisa di lihat dari sudut pandang Jungkook saat ini, terdapat banyak ketakutan pada pupil mata gadisnya.

Tanpa permisi Jungkook melangkah masuk, menghampiri gadis Min itu yang belum menyadari kehadirannya.

Jungkook menegakkan tubuhnya tepat di samping ranjang, samping gadis itu berada. Seolhwa masih belum menyadari kehadiran atasannya yang sudah berada di sampingnya itu, tatapan matanya masih kosong dan ketakutan, bahkan jemari lentiknya masih meremas ketakutan pada selimut yang menutupi setengah tubuhnya.

Jungkook menatap tubuh gadis itu lekat, terdapat selimut yang menutupi sebagian bagian belakang tubuhnya yang terekspos, terutama pada bagian punggungnya yang beberapa menit lalu ia tuntaskan. Terlalu kasar dan memalukan.

Melihat presensi tubuh gadisnya tentu membuat Jungkook teringat apa alasan utamanya melakukan semua ini pada gadis yang tak berdosa itu, tentu Jungkook memiliki alasan, tidak mungkin ia melakukan semua ini hanya sebuah keinginan semata saja.

Ya keinginan Jungkook ini cukup menguasai seluruh jiwanya, tentang segala obsesinya pada gadis Min itu. Menghalalkan segala cara agar dapat mengklaim bahwa gadisnya hanya dapat dimiliki oleh dirinya seorang, Jungkook akan menghukum keras tentang siapapun yang berani merebut atau bahkan menyakiti gadis itu sedikit pun.







Tepatnya tujuh tahun yang lalu, dimana hari itu Jeon Jungkook yang baru memasuki usia ke 17 tahun. Masih terbilang sangat muda, kenapa demikian? sebab usia gadis itu bahkan sangat lebih muda darinya.

Hari itu, dimana Jungkook yang memutuskan pergi menaiki kendaraan beroda dua untuk melakukan sesuatu yang tak seharusnya anak seumuran lakukan. Jungkook tetap pergi dengan helm kebanggan miliknya dan ketiga temannya, di masa sekolah dulu ia tentu memiliki sebuah tim di kelasnya. Jungkook dan ketiga temannya, semua setuju menamainya dengan sebutan 97's. Yang terdiri dari Jeon Jungkook, Kim Mingyu, Jung Jaehyun dan juga Cha Eunwoo.

Dulu mereka bersama kemanapun mereka pergi, sejak memasuki bangku sekolah menengah akhir mereka sudah bersama. Bukan hanya karena kebetulan mendapat satu kelas juga bangku yang berdekatan, namun karena mereka memiliki satu pemikiran dan hobi yang sama. Balapan liar, ya Jungkook menyukai olahraga itu, namun kini tidak. Bahkan Jungkook merubah kata kegiatan favorit nya menjadi suatu kegiatan terburuk dan yang paling ia benci seumur hidupnya.

𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang