Part 27 [M]

5.6K 533 223
                                    

Challenge hari ini adalah 210 vote and 380 comment ya, ada setiap line yang bisa kalian comment karena sungguh dukungan dari kalian itu bener-bener bikin aku semangat untuk melanjutkan ceritanya💜

Selamat membaca👶🌚






"Titik ini, kenapa aku baru bisa melihatnya sekarang, sir? apa mungkin kau sering menutupnya dengan sebuah foundation?" tanya si gadis menunjuk pada titik hitam yang berada di bawah bibir tipis atasannya, jujur selama ia bersama Jungkook, ia memang belum pernah melihat titik itu, baru saat ini ia bisa melihatnya, tepat saat Jungkook keluar dari dalam kamar mandi tadi.

Jungkook tak lekas menjawab, ia justru meletakkan kedua tangannya di masing-masing samping pinggang ramping si gadis, meremas pelan kemudian menarik kasar hingga membuat perut keduanya saling bertabrakan. "Selama ini katamu? kita bahkan baru bersama sejak lusa, wajar saja bukan jika kau baru bisa melihat itu?"

Seolhwa tak membalas, tatapan matanya masih menatap Jungkook, keduanya bahkan menatap lekat hingga sebelah tangan si gadis yang sedang menyentuh letak titik tersebut di tepis pelan oleh si pria. "Kau sedang berpikir apa, nona Min?"

Seolhwa menggeleng kecil, ini membuatnya bingung, ucapan atasannya ada benarnya. Bahkan titik itu bisa saja di miliki banyak orang, mengingat dirinya yang belum lama menjalani hari bersama sang atasan. "Hanya berpikir sedikit,"

Sudut bibir Jungkook terangkat kecil, wajah gadisnya berubah bingung. Tentu saja, Jungkook itu terlampau santai, bahkan Seolhwa tak dapat mendengar pacuan cepat dari jantung pria itu, seolah pertanyaannya terkesan tidak membuatnya terancam.

"Lalu kenapa sir justru menutupi nya dariku?" tanya Seolhwa tiba-tiba, bahkan matanya masih menatap lekat atasannya penasaran.

"Menutupi nya darimu?" tanya Jungkook balik, kemudian ia berdecih kecil. "Haruskah aku menjelaskan tentang apa alasanku menutup titik ini padamu, nona Min?"

"Ya, jika bisa beberkan semua alasanmu, sir. Aku ingin dengar." tantang si gadis, namun sialan, atasannya tak bereaksi panik sedikit pun.

"Baiklah, dengar ini baik-baik." kata Jungkook seraya menggerakan sebelah jemarinya yang terlepas sejenak dari pinggang si gadis. Mengintrusikan dua jarinya agar si gadis mau mendekatkan rungunya lebih dekat lagi dengannya.

Tak ada sedikitpun rasa curiga, lekas Seolhwa mendekatkan rungunya pada bibir tipis atasannya. Rasa penasaran membuatnya hilang akan bahayanya Jungkook saat ini, dan benar saja, tepat di saat Seolhwa mendekatkan rungunya, di saat itu pula Jungkook lekas menarik serentak leher si gadis, membuat wajahnya berhadapan sangat dekat dengan wajah tampan Jungkook.

"S-sir?" kejut Seolhwa saat melihat bola mata Jungkook yang secepat kilat berubah menjadi sedikit memerah, terlihat menginginkan sesuatu.

"Aku akan jelaskan padamu setelah ini selesai." final Jungkook, tanpa persetujuan dari si gadis lekas ia menarik tengkuk Seolhwa, membuat bibir keduanya saling bertemu. Tak hanya itu saja, setelah berhasil menyatu Jungkook mulai menyesap bibir cherry Seolhwa habis-habisan. Bibir yang baru saja mengutarakan kecurigaan padanya, Jungkook senang Seolhwa memperhatikan sekitaran wajahnya, namun Jungkook juga belum merasa rela jika harus membeberkan siapa dirinya yang sebenarnya untuk saat ini.

Si gadis semakin di landa keterkejutan, terlebih saat tangan kekar atasannya semakin mendorong tengkuk serta tubuhnya. Sesak, Seolhwa ingin menjerit, namun bibirnya terlalu kesulitan untuk itu, tenaga Jungkook itu sangat besar dan kuat. Hingga jemari kekar itu mulai membawa tubuh ramping itu ke arah belakang, menjatuhkan serentak punggung si gadis ke atas ranjang. Di susul dengan tubuh kekar nya yang berada di atas, Jungkook tak menjatuhkan seluruh tenaga tubuhnya di atas tubuh Seolhwa, sedikit menahan namun tak melepaskan celah sedikit pun si gadis untuk bernafas atau bahkan memberontak.

𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang