Belum seminggu udah sampe target? bener² keren kaliannn💜 okkay tanpa challenge rasanya hambar yaa hihi jadi 100 vote and 200 comment ya, pasti bisa kok sadarin sider yang makin sini makin nambah tp malas untuk vote hihi
Selamat membaca💜👶🏻
Seolhwa benar-benar tak mengerti dengan isi kepala dari calon atasannya itu, setelah mewawancarai ulang dirinya dengan cara menjatuhkan kepercayaan diri Seolhwa. Seketika pria itu juga yang memberikan sebuah pernyataan berupa pekerjaan yang tingkatnya lebih tinggi di banding posisi yang ingin gadis itu lamar.Aneh namun seksi, ya itulah dia. Bahkan kali ini gadis Min ini sudah mendapati siapa nama dari calon atasannya itu. Jeon Jungkook, itulah namanya, unik dan terdengar menggemaskan saat Seolhwa mencoba menyebutkan nama pria itu. Sangat berbeda jauh dengan wajah dan tubuh kekarnya itu.
Saat ini Seolhwa tengah di bina oleh salah satu pekerja di perusahaan itu, seorang wanita cantik bertubuh tinggi nan langsing. Jangan tanyakan soal wajahnya, tentu saja cantik, bahkan sangat luar biasa menurut gadis Min ini. Bisa membuat wanita manapun bisa merasa iri padanya.
"Ini ruangan mu." katanya seraya membukakan pintu untuk gadis Min itu, mempersilahkan Seolhwa terlebih dulu masuk ke dalam ruangan yang sudah pria Jeon itu siapkan untuknya. Sebenarnya ruangan itu untuk sekretaris pada umumnya, hanya saja sekitar 30 menit yang lalu pria Jeon itu memerintah bawahannya untuk kembali mendekor ulang isi ruangan tersebut. Harus cepat, Jeon tidak senang jika harus menunggu terlalu lama.
Bahkan wanita yang baru saja membukakan pintu untuk Seolhwa itupun turut terpukau dengan hasil kerja cepat itu, begitu mewah namun terkesan nyaman. Lain hal dengan gadis Min itu, ia justru kebingungan dengan ruangan yang sebentar lagi akan resmi menjadi miliknya, ini adalah pertama kalinya ia mengunjungi ruangan khusus sekretaris, pikirnya hanya terdiam di ruang atasannya saja.
Kebenaran tentang jurusan pendidikan terakhir dari gadis Min itu memang sangat bersangkutan dengan pekerjaan yang akan ia uleti saat ini. Di sekolahnya dulu, gadis Min ini sangat di tuntut untuk menguasai ilmu perkantoran. Anehnya gadis ini justru ingin melamar pada pekerjaan di luar pendidikannya, ia menyukai dunia kecantikan tepat disaat ia memasuki tingkat 3 di sekolahnya. Sebenarnya faktor utama ia mulai menyukai dunia kecantikan itu karena ia ingin tampil berbeda, terutama saat ia mulai merasakan jatuh cinta pada seorang pria yang ternyata juga dapat menginjak hatinya. Membuat trauma tersendiri bagi gadis Min itu.
"Nona Min?" panggil wanita cantik yang datang bersama Seolhwa, membuat gadis Min itu seketika buyar dari lamunan kebingungannya.
"Eoh?" sahut Seolhwa refleks menunjukan kedua bola mata bulatnya, membuat wanita bermarga Yoo itu terkekeh gemas.
"Bagaimana dengan ruangannya? kau pasti menyukainya, bukan?" Seolhwa hanya bisa mengangguk pelan seraya menunjukan senyumnya, terlalu bingung untuk menjabarkan apa isi hatinya setelah melihat isi ruangan itu.
Seketika jemari lentik wanita Yoo itu terulur pada Seolhwa, senyum manis ia berikan pada gadis Min itu, membuat garis pada bagian matanya. "Kau hanya tahu posisi pekerjaan dan margaku saja, tapi kita belum berkenalan bukan? perkenalkan namaku Yoo Sooya. Mulai saat ini kita bisa berbicara santai, tidak perlu formal apalagi canggung seperti tadi."
Tanpa ragu Seolhwa menerima uluran tangan wanita Yoo itu, berjabatan sejenak sambil berucap. "Ah ya, namaku Min Seolhwa. Maaf untuk kecanggungan tadi, di pertemuan awal aku biasa canggung dengan orang baru, aku akan berusaha se santai mungkin untuk ke depannya. Senang bertemu denganmu, eonnie?" ujar Seolhwa seraya menaikan kedua alisnya tepat di akhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧𝐭𝐫𝐮𝐝𝐞𝐫 [𝐌]✓
أدب الهواة[MATURE] Bagaimana jika di dalam hidupmu, kamu memiliki seseorang yang diam-diam selalu mengikuti seluruh perbuatanmu? Min Seolhwa, gadis yang baru saja mengalami kepahitan dalam hidupnya harus lagi-lagi dihadang dengan kedatangan seorang stranger y...