Mallika menghentikan sumedh, dan mengatakan"Itu buburnyaa yg aku makan bukan bibirmu! " Mallika Dengan menahan diri dari kebaperan yg ada :v
Sumedh kembali pada posisinya dan tersenyum.
Mulai menyuapi Mallika perlahan, ia akan sabar menunggu mallika menghabiskan bubunya sampai titik darah penghabisan 😅*
Ruby terbangun dari tidurnya karena ia harus memberi makan putri kesayangannya itu.
Ruby ke dapur untuk mengambil bubur tapi tidak terdapat bubur yang ia buatkan tadi, ia kembali mencari-cari buburnya tapi tidak ketemu juga.Ia pikir sumedh sudah mengambilnya, lalu Ruby menuju kamar Mallika dan membuka pintu perlahan karena terdengar suara gelapkan tawa sumedh dan mallika.
Diambang pintu yang agak terbuka sedikit, Ruby mengintip apa yang sedang mereka lakukan.
Ternyata benar sumedh sudah mengambil bubur nya dan membuat Mallika makan dengan sangat lahap.Mallika terlihat bahagia disana, Ruby tidak ingin berlama-lama berdiri disana dan takut menganggu mereka, Ruby memutuskan untuk keluar dan menutup kembali pintunya.
Ruby masuk ke kamarnya dan ingin membersihkan diri.*
Dikamar MallikaYak, ini suapan terakhir.
Aaaa...
Aaemmm .. yeeeh akhirnya selesai mallika kau gadis yg pintar "sambil mengelus pucuk rambut Mallika.Mallika tersenyum sedikit.
Senyum tuh yang lebar yang ikhlas juga jangan tanggung-tanggung 🤣 " sindir sumedh
Mallika tersenyum sangat sempurna, memandang sumedh.
Nah gitu dong " sumedh
Sumedh kembali mengecek suhu di dahi Malika apa panasnya sudah turun.
Dan benar saja,suhu panas Mallika saat ini turun hingga sudah tidak terasa panas lagi.Sumedh tersenyum,
Demam mu sekarang sudah reda Mallika, kau jangan sakit lagi aku sangat mengkhawatirkan mu jika sakit seperti ini " sumedh dengan wajah murung nya .Baiklah aku janji tidak akan sakit lagi " Mallika dengan menunjukkan jari kelingking nya dan tersenyum
Sumedh tersenyum dan mengaitkan jari kelingkingnya juga.
Baiklah sekarang kau harus minum obat, mana obatmu? Kau sudah dikasih obatkan? "Sumedh
Malika menunjukkan letak obatnya berada.
Sumedh segera mengambilnya dan lansung membuka obatnya lalu ia beri pada Mallika .
Jika obatnya pahit, pandang saja diriku agar obatnya terasa manis" sumedh
Mallika meminum obatnya sambil menatap sumedh dan tidak ada reaksi apa-apa saat meminumnya, biasanya dia akan mengeluh. Ah ga enak rasanya pahit, gmau obatnya ga enak.
Tapi lihat sekarang dengan menatap Sumedh saja obat Mallika masuk semua dan tidak protes sekalipun. Sumedh benar-benar tukang sihir :vSumedh mengambil gelas yang sudah tinggal setengah, dari tangan Mallika dan menaruh nya kembali dimeja.
Sumedh melihat MallikaKau sedang ngeliat apa? Minum obatnya udah? Jadi apa yang sedang kau lihat? "Tanya sumedh
Terimakasih" hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Mallika.
Sumedh tersenyum kembali,
Sudah tugasku untuk menjaga mu "ujar sumedh
Tugas? Tugas apa? " Heran Mallika
Ya tugas sebagai seorang pacar lah, laki-laki itu harus bisa menjaga gadis nya dengan baik " jawab sumedh dengan percaya diri
Mallika kembali denan wajah datarnya sepertinya dia akan di skak seperti ini terus dengan sumedh.
Mallika hanya mengangguk.*
Setelah beberapa saat menemani Mallika, sumedh melihat Mallika seperti nya mulai mengantuk.
Sumedh langsung membenarkan posisi Mallika hingga kini posisi Mallika tertidur nyaman.
Sumedh menyelimuti Mallika, mengelus rambut Mallika dan mengecup singkat kening Mallika.
Sumedh ingin keluar kamar agar tidur Mallika nyenyak dan nyaman tanpa gangguan darinya.
Tapi Mallika menghentikan sumedh dengan menggenggam lengan sumedh.Jangan tinggalin aku sendirian, temani aku, setidaknya sampai aku tertidur saja. "Pinta Mallika
Sumedh membalikkan tubuhnya dan duduk kembali, dan kembali mengelus punggung tangan mallika.
Mallika tersenyum dan menutup matanya sambil menggenggam tangan sumedh.Sumedh mulai tenang dengan keadaan Mallika sekarang.
Sumedh terus memandang Mallika yg tertidur pulas, dengan puasNext 👉
KAMU SEDANG MEMBACA
Terhipnotis Oleh Matamu
Teen Fictioncerita ini hanya fiktif belaka kalimat non baku Yok kepoin 👇👇👇👇 Selamat membaca sumedh Mudgalkar Mallika singh Start : 8 Juli 2021 Finish : 20 September 2021