Terhipnotis Oleh Matamu

part 35

Hari menjelang sore, sumedh biasanya akan mengunjungi kafe Mallika, tapi dari pagi sampai sekarang batang hidung sumedh tak terlihat. Mallika sangat merindukan sumedh, ia coba menelpon sumedh beberapa kali, tapi tak kunjung diangkat, Mallika kembali pada pekerjaan nya, mungkin sumedh saat ini sedang sibuk dengan pekerjaannya, dan pasti sumedh akan menelpon Mallika balik, pikirnya.

"Mallika ? Mas sumedh mana ? Tumben dia gak kesini jengukin kamu ? " Tanya farel

" Mungkin dia sibuk dengan kerjaanya nanti dia juga kesini sendiri, dan akan memangsamu." Ujar Mallika

" Untuk apa memangsaku? "

" Aku tidak enak untuk dimakan"

" Lagian nih ya orang seganteng farel masa mau dimakan? "

" Emang aku makanan karnivora nya mas sumedh ? "  farel

"Lanjutkan saja pekerjaan mu, jangan gosipin sumedh, nanti tau-tau dia denger kamu ngomong gitu, bakal habis kamu" ujar Mallika

___

* Di kamar sumedh

Tanpa sadar sumedh meneteskan air matanya, menatap layar ponselnya dengan beberapa notif panggilan yg sengaja tak ia jawab.

Saat ini sumedh tidak ingin bicara pada Mallika.
Sumedh tak berani mengatakan tentang ini kepada Mallika, karena takut Mallika akan hancur seperti dirinya saat ini.

Sumedh selalu memikirkan bagaimana perasaan mallika jika ia mengatakan hal yg sebenarnya, pasti hatinya sangat hancur seperti saat ibunya meninggalkan nya, dia bakal kehilangan akal jika orang tersayang nya pergi satu persatu walaupun tak jauh, itu sagat menyakitkan.

Apalagi saat ini sumedh dipercya oleh Ruby untuk bisa menjaga Mallika, tapi keadaan tidak mendukung sumedh, sumedh sungguh bingung. Dia sangat mengkhawatirkan Mallika, dan juga mengkhawatirkan papa nya karena ia dipercaya untuk menjadi penerus perusahaan milik Mahendra.

..

Ceklek
Pintu kamar sumedh terbuka, seena masuk ke dalam kamar sumedh dan melihat sumedh saaat ini tengah duduk bersandar di pojok balkon, dengan keadaan yg sangat resah.

Seena sangat sedih melihat putranya saat ini sangat bimbang.
Sedangkan seena sendiri tidak bisa membantu sumedh menyelesaikan masalah ini. Apalagi ini bertentangan dengan Mahendra

" Sayang.. sampai kapan kau mau seperti ini ? Bicaralah pada ayahmu dan jelaskan hubunganmu dengan Mallika, semoga papa mu bisa mengerti jika kau sendiri yg bicara. " Ujar seena

" Aku takut akan ditolak mentah-mentah jika aku membicarakan hal ini mah " lirih sumedh

" Kau putra mama yg sangat kuat dan tegar, kau bisa menghadapi semua ini. Dan juga apa salah nya mencoba? Setidak nya kau sudah menjelaskan pada papa, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara kau dan mallika nanti.
Apa kamu tidak kasian jika suatu saat nanti papa sendiri akan turun tangan bicara pada Mallika mengenai perjodohan ini?
Apa reaksi Mallika ? Pasti sangat sangat hancur, jangan sampai itu terjadi.
Jelaskan lah kepada mereka, kau harus melakukannya, hanya kau yg bisa melakukannya
Mama, pak Jo dan bi Luna sangat mengerti perasaan mu, tapi kami tidak bisa membantu mu, hanya kau sendiri yg bisa menyelesaikan masalah ini nak "

Sumedh kembali melemah, sumedh benar-benar bingung dengan keadaan nya saat ini.

" Jika kalian tidak bisa membantuku, lalu apa aku bisa melakukannya? "

" Aku tidak bisa berdebat dengan papa "

" Kau harus bisa sumedh, demi cinta mu bersama Mallika ? "