part 40

61 22 7
                                    

Setelah selesai permasalahan diantara sumedh dan mallika,
Sumedh sudah mulai tenang, tinggal menyelesaikan masalah yg ada dirumah yaitu dengan papa nya.

Setelah Mallika lelah menangis, ia tertidur di pelukan sumedh, dan sumedh menidurkan Mallika di kasurnya, sumedh merapihkan kamar Mallika yg berantakan karena kemarahan Mallika pada sumedh. Sumedh mengerti betul keadaan Mallika saat ini, dia tidak ingin meninggalkan Mallika sendirian saat ini.

Tapi sumedh harus segera menyelesaikan masalah ini secepatnya karena ia tidak mau di jodohkan dengan Ayesha.

Selesai merapihkan kamar Mallika, sumedh menuliskan surat kecil untuk Mallika yg disimpan di atas meja lulis Mallika. Dan lukisan yg tadi Mallika buat, sumedh sudah memajangnya di kamar Mallika tepat di hadapan kasur Mallika agar setiap saat Mallika bangun dari tidurnya Mallika harus melihat dirinya di dinding 🤣

Sumedh mengelus rambut Mallika, lalu ia mencium keningnya lama

" Mallika, maafkan aku, aku tidak bisa menemanimu malam ini, aku harus segera menyelesaikan masalah ini secepatnya, aku akan membicarakan hal ini dengan papa,
Kuharap kau mengerti " ucap sumedh sambil mengelus rambut Mallika lagi

Setelah itu sumedh pergi dari kamar Mallika tidak dari jendela, ia keluar dari pintu depan dan seperti biasa ia mencabut kunci pintunya dan di kunci dari luar.

Setelah itu sumedh pergi dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,

..

* Skip dikediaman Mudgalkar

Sumedh memasuki rumahnya yg sudah terlihat sangat sepi, jam sudah menunjukkan pukul 23.55
Sumedh sudah tidak menemukan orang di ruang tamu, mungkin semuanya sudah tertidur, tapi saat sumedh hendak memasuki kamar nya, sumedh melihat ada orang yg sedang duduk di taman tepat di depan ruang tamu, sumedh mendekati halaman taman tersebut, ternyata papa nya yaitu Mahendra sedang duduk di sana sambil menikmati udara malam yg dingin dengan baju tebal yg ia pakai.

Sumedh mendekati papa nya

" Papa ? "

Mahendra menoleh kearah sumedh

" Kau sudah pulang? Dari mana saja kau ? " Tanya Mahendra

" Itu tidak penting, dan kenapa papa masih terjaga sampai saat ini ? Duduk di luar sendirian dengan cuaca yg begitu dingin ? Apa papa ingin sakit? " Tanya sumedh

Mahendra tersenyum mendengar perhatian kecil dari sumedh

" Ternyata putra papa sudah besar, dan sudah memikirkan keadaan papa yg sudah mulai menua ini"

" Itulah sebabnya papa kembali kerumah, karena ingin memberi tau mu, kalau papa akan berhenti dari pekerjaan papa, dan yg akan menggantikannya adalah dirimu "

" Papa sudah lelah, mengurus kesana kemari dan selalu sibuk dengan pekerjaan, dan tidak memperhatikan dirimu. Papa ingin menikmati hidup tanpa ada gangguan pekerjaan, papa ingin menikmati keindahan hidup bersama keluarga yg lengkap dimana ada papa, mama, kau dan calon istri mu Ayesha "

" Papa ingi.."

"Pah!" Sumedh menyela perkataan Mahendra

" Apa kau dulu mencintai mama dengan paksaan ? " Tanya sumedh

"Kenapa kau menanyakan hal itu ? "

"Kau tau ? Saat ini putramu sudah besar, sudah mengerti mengenai cinta, dan juga aku sudah menemukan cintaku "

"Papa senang kau sudah mencintai Ayesha " timpal Mahendra

" Aku tidak mencintai Ayesha pah! "

"Lalu ? "

Terhipnotis Oleh MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang