part 31

77 20 2
                                    

5 bulan kemudian

Mallika kini sudah memiliki kafe sendiri di samping rumahnya, walaupun kafe kecil tapi cukup menarik untuk dikunjungi karena terdapat beberapa pajangan lukisan disana membuat daya tarik pengunjung semakin ramai dan ada juga yg tertarik untuk membelinya.
Mallika kini sukses berkat bantuan dari Bu Rina, ia membeli semua lukisan yg ada di rumahnya Mallika dan ia tempatkan ke galeri seni nya, ia merupakan seorang pemilik galeri yg terbesar di kota ini.
Sejak saat itu Bu Rina semakin akrab dengan Mallika dan ia menganggap Mallika seperti anaknya, berkat pertolongan Mallika pada hari itu, membuat Mallika merasakan cinta seorang ibu, walaupun tidak ada mama Ruby di sampingnya tapi ia masih punya Bu Rina yg menyayangi seperti Ruby.

Pada saat mendengar kabar bahwa Mallika telah sukses menjalani hidupnya dalam waktu 5 bulan ini, Ruby sangat bahagia, apalagi ia melihat Mallika tidak kesepian lagi ia sudah dikelilingi oleh orang-orang baik terutama sumedh, lalu Bu Rina dan farel. Ruby semakin tenang menjalani hidupnya disana ia merasa putrinya sudah besar dan berubah menjadi wanita tangguh spertinya. Setiap malam sebelum tidur Mallika selalu vicall Ruby, ia menceritakan hari-hari yg ia jalani kepada ruby, dan Ruby yg mendengar nya sangat bahgaia jika putrinya juga disana bahgaia. Ruby senang jika Bu Rina menganggap Mallika sebagai putrinya sendiri. Bu Rina sangat menyayangi Mallika seperti Ruby menyayangi nya.
Ketika Mallika berkunjung ke rumah Ruby yg ada disana Ruby selalu menanyakan Bu Rina rasanya ia sangat ingin menemui Bu Rina karena telah membantu menjaga putrinya, jika Mallika berkunjung ke sana ia hanya mengajak sumedh saja tidak pernah mengajak Bu Rina,
Padahal ia sangat ingin menemui Bu Rina, tapi apa boleh buat Bu Rina sanat sibuk dengan pekerjaannya.

Kalau ada waktu senggang Bu Rina juga akan mengunjungi kafe Mallika bersama anaknya, oh ya anaknya Bu Rina laki-laki, ia selalu membantu Mallika di kafe setelah selesai jam kuliahnya, laki-laki itu bernama farel.
Farel sangat membantu Mallika di kafenya, sumedh selalu merasa cemburu dan waswas jika Mallika berdekatan dengan farel

Seringkali Mallika menjelaskan pada sumedh bahwa farel tidak akan merebutnya dari sumedh, karna milik sumedh pasti akan menjadi milik sumedh tidak akan pernah bisa diambil oleh orang lain.

Terkadang sumedh lucu ketika cemburu pada farel, ada aja tingkahnya
Terkadang ia menyiksa dirinya untuk bisa diperhatikan oleh Mallika, ia sedang mengiris sayuran untuk di masak bersama mie yang ia buat.
Sumedh mengiris sayur dengan menhentak hentak kan pisau dengan sangat keras karena melihat Mallika sedang membicarakan sesuatu bersama farel. Tangannya kemana matanya kemana .

Sumedh melihat Mallika senyum-senyum dengan farel itu membuat sumedh panas
(Ah gitu aja lebay bang:v)
Tkkk
Shhh
Jari sumedh teriris pisau, Mallika yg mendengar desahan sumedh langsung melihat sumedh sudah berceceran darah yg keluar dari jarinya. Mallika langsung mengambil kotak p3k dan mengobati sumedh

"lagian kamu kenapa pake acara ngiris tangan segala sih?"
" sakit kan? " Mallika dengan kesalnya mengobati tangan sumedh

Sumedh terdiam dan menggeleng, lalu ia menatap Malika, menunjukkan wajah memelasnya dan menunjuk kearah hatinya
"Ini yg sakit" lirihnya

Mallika ingin tertawa dengan tingkah sumedh ini, tapi ia tahan nanti damage nya ilang kalo udah ketawa:v

"Ini nggak sakit?" Mallika sambil menekan jari sumedh yg terluka

"Aduaduuuadu sakit yang" ringis sumedh

" Tadi katanya ngga sakit" ledek Mallika

" Au ah gelap " sumedh hendak pergi, tapi lengannya sudah di cekal oleh Mallika .
Mallika mendudukan sumedh kembali dihadapannya

" Kamu kenapa? Bisa sampe ngiris jari hm? " Mallika

Sumedh diam tidak bicara, karena Lg ngambek gais:v
" Sumedh kamu denger gak sih? " dengan nada agak tinggi
Sumedh tidak menggubris perkataan Mallika ia langsung memeluk Mallika membawa kedalam dekapannya, kecemburuan sumedh terlalu lebay untuk diceritakan 😅

"Jangan terlalu Deket² sama si farel bisa gak si?" Tanya sumedh masih dalam dekapannya.

Mallika mulai memancing sumedh
" Emang kalau deket² kenapa?"

" Ya akunya cemburu tau gak si"

"Benarkah"

"Jika kau terlalu dekat dengan farel lg aku gk kan segan segan buat menghabisimu malam itu juga"

"Apa kau berani?" Tanya Mallika remeh

" Kata siapa aku berani?
Hm ?"
Sumedh melepas pelukannya dan menatap Mallika lekat .

" Bagaimana cara mu untuk menghabisi ku, coba beritahu aku? "

"Kau mau tau? " Sumedh menyeringai senang..

Sumedh memajukan wajahnya, sedikit lagi
Sedikit lagi
Sedikit lagi
Hampir saja
Ssssstt

"Permisi?" Apa ada orang? "

Mereka berdua menengok ke ke sumber suara dan mallika melihat ada pelanggan disana, biasanya ada farel yg melayani, tapi entah pergi kemana laki-laki itu. Mallika meninggalkan sumedh dan melayani pelanggan tersebut

"Ck pelanggan rese hampir dikit lagi, ganggu aja! Ckkk  sshhhhahhh! " Sumedh tambah kesal dan masuk ke rumah Mallika untuk menenangkan pikiran.

***

Hari sudah mulai malam,
Mallika menutup kafe nya biasa dengan bantuan farel.
Kini waktu menunjukkan jam 20.15 Mallika menyuruh farel untuk segera pulang, pasti Bu Rina sudah menunggunya, farel pun setuju dan akhirnya dia sudah pulang.
Kafe Mallika memang tutup sampai jam 20.00 karena banyak anak muda yg Nongkrong di tempat Mallika ia tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berniaga, lumayan tambah² penghasilan.

Kini Mallika sudah selesai dengan urusan kafenya dan masuk kedalam rumah nya, ia melihat sumedh masih tertidur lelap,
"Dasar sumeeh kebo tidur Mulu kerjaanya" gumam Mallika

Mallika mendekati sumedh dan melihat jarinya, ia segera mengganti perban sumedh dengan yg baru.
Setelah selesai mengganti perban sumedh, Mallika menyelimuti sumedh dan mencium keningnya, lalu Mallika masuk ke kamarnya untuk segera mandi lalu tidur.

Jam 02.10
Sumedh terbangun dari tidurnya dan ia ingin buang air kecil, setelah itu ia mengambil air putih untuk ia minum. Ia sadar ketiduran di rumah Mallika, sumedh naik keatas menuju kamar Mallika, kamar Mallika tak dikunci jadi sumedh sangat leluasa untuk masuk ke kamar Mallika.

Ia melihat Mallika tidur nya mudik dengan tengkurap, tangan terlentang, 🤣🤣
Sumedh terkekeh kecil melihat posisi tidur Mallika, bisa bisanya ia tidur seperti ini😅

Sumeh membenarkan posisi tidur Mallika, ia meluruskan kaki dan tanggannya dan menyelimuti Mallika, sesekali sumeh mengecup bibir Mallika.
Karena gemash

Sumedh mengelus elus rambut Mallika, dan terus tersenyum pada Mallika.
Mallika merasa aneh di bagian kepala dan ia menarik tangan sumed yg menurut ia aneh dan memeluknya seperti bantal guling, Mallika mengira tangan sumed yg mengelus rambutnya itu bantal guling yg terselip di kepalanya.
Jadi ia bawa dalam dekapannya dan menemaninya tidur.
Sumedh tersnyum melihat Mallika, sumedh mencoba melepas tangannya dari dekapannya tapi tidak berhasil, malliika malah meng eratkan dekapannya seperti ada yg Mau mencuri baantal guling milik mallika, mallika membawa tangan sumedh berputar sebelah kanan aar tidak adak yg mencuri nya. Mungkin Mallika sedang mimpi bantal gulingnya dicuri orang jadi ia terus memeluk erat bantal guling itu.
Sumedh sungguh kewalahan dan tidak bisa berbuat apa².

Sumedh sudah lelah berusaha kabur dari Mallika tapi Mallika seperti nya tidak bisa melepaskan nya,
Sumedh membalas pelukannya dan mulai tertidur dengan posisi berpelukan (hihiii  anget ya bang:v)
Dan mereka berdua pun masuk ke alam mimpi

Terhipnotis Oleh MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang