part 22

90 23 5
                                    

Sumedh!!! " Bentak Malika

Sumedh tersadar dari lamunannya dan memfokuskan perhatian pada Mallika.

Ha yaa? Sudah? Apa mau lagi? " Sumedh

Boleh lagi?" Senyum mallika

Eeee... Maksudku ayo kita pergi ke tempat lain, ayo kita liat siapa tau ada yang kamu suka disana

Mallika mengangguk tersenyum dan berdiri.
Baru saja ingin melangkah,tanan Mallika digenggam oleh sumedh.
Mallika melihat kearah tangannya, lalu melihat sumedh.

Biar gak hilang" sumedh tersenyum dan mulai melangkah

Mallika hanya tersenyum dan menggenggam erat tangan sumedh.

Mereka berdua masuk ke pameran yang berada dekat taman tersebut dengan wajah senang.

Mereka banyak memainkan game yang seru.
Dan kini Mallika membawa 4 boneka yang sumedh dapatkan dari permainan tadi.

Mallika berhenti ketika melihat sebuah aksesoris penangkal mimpi. Lalu ia mendahului sumedh dan mendekati pedagang aksesoris tersebut.

Ia sungguh ingin memiliki penangkal mimpi tersebut.
Tapi ia tidak membawa uang lebih.

Sumedh melihat dari belakang bahwa Mallika sedang memegang aksesoris yang sagat indah.
Sumedh melihat mallika bahwa ia sangat ingin memilikinya tapi ia begitu ragu.
Lalu sumedh mendekat.

Tiba-tiba

Sumedh, ayo pulang aku sudah lelah" Mallika

Ya hari sudah senja, sebentar lagi matahari terbenam dan bulan akan muncul. Pantas saja Mallika merasa lelah karena seharian bermain bersama sumedh lupa dengan waktu

Tapi kau.... Kalimat sumedh terpotong karena Mallika menarik tangan sumedh

Sumedh melihat mata Mallika yang sangat sayup dan Lelah.
Ia mengalah dan menggandeng Mallika menuju mobil.

Ketika ia ingin membukakan pintu untuk Mallika,
Mallika kini sudah terhuyung ke badan sumedh, sumed menahan badan Mallika.
Ia lupa bahwa Mallika baru smbuh dari sakitnya jadi ia tidak boleh lelah.
Lalu tanpa pikir panjang sumedh membopong Mallika dan membuka pintunya walaupun dengan susah payah, karena Mallika banyak membawa boneka tapi sumedh berhasil membuka pintunya dan menidurkan Mallika di kursi mobil nya.

Sumedh baru ingin melaju.
Tapi ia ingat bahwa Mallika menginginkan sebuah aksesoris yang tadi ia pegang.

Sumedh keluar dan menghampiri pedagang aksesoris tersebut dan membelinya .
Ia membeli 2 buah aksesoris tersebut. Untuk Mallika dan dirinya.
Ia tidak tau namanya apa, dan fungsinya apa, yang penting Mallika menyukai nya dan ia membelikannya agar Mallika suka dan bahagia.

Sumedh kembali ke mobil nya dan Malihat mallika, masih dengan posisi tidur yang sama.
Ia mengusap pipi Mallika dan merapihkan rambut nya.

Kau pasti sangat lelah Mallika seharian kau terlalu semangat bermain dan menghabiskan banyak es krim sampai kau lupa bahwa kau baru sembuh dari sakitmu "ucap sumedh membelai lembut rambut Mallika

*

Setelah tiba di rumah mallika

Sumedh kenapa baru pulang? Ku tau kan Mallika baru sembuh? " Ucap Ruby yang melihat sumedh membawa Mallika dengan membopong nya.

Kan mallika pingsan lagi? " Lanjutnya

Tidak Tante, Mallika tidak pingsan dia kelelahan karena dia tadi banyak bermain memainkan game yg seru ia tidak bisa berhenti bermain dia terus saja merengek minta bermain" terang sumedh

Baiklah kalo gitu, sana bawa Mallika ke kamarnya kau juga pasti sagat lelah menggendong Mallika " Ruby

Mallika itu berat sumedh dia selalu makan banyak, apa kau tidak keberatan menggendong Mallika terus?" Lanjutnya dengan berbisik

Sumedh ingin tertawa tapi ia tahan.

Eee tidak Tante dia sangat ringan bagiku " sumedh bohong nya:v

*

Dikamar Mallika

Sumedh sudah menidurkan Mallika dan melapas tas nya melepaskan sepatunya dan merapihkan boneka yang tadi ia dapatkan, dan menaruhnya di samping Mallika.

Sumedh mengecup kening Mallika

Kau ini sangat berat Mallika kau terus merepotkan ku untuk selalu menggendong mu ketika kau pingsan ataupun lelah.
Jika tidak ada aku gimana nasibmu? Siapa yg akan menolongmu?
Untung ada aku yang selalu ada untukmu dan hadir disaat yang tepat " Sumedh dengan suara pelan.

Sumedh berdiri dan memikirkan cara untuk menaruh aksesoris ini.
Ia tidak tau ini apa tapi yang ia lihat di pedagang tersebut bahw aksesoris itu digantung.

Jadi sumedh menggantung aksesoris tersebut di atas dekat balkon.
Selesai ia menggantung aksesoris tersebut.
Sumedh mengambil aksesoris miliknya juga dan dibawa pulang.

Ia pamit pada Ruby .
Ruby tak ingin panjang lebar karena dirinya juga sangat lelah.
Ia membiarkan sumdh pergi dan melambaikan tangannya.

*

Di kediaman sumedh

Sumedh terus memandangi aksesoris yang sudah terpasang di atas balkonnya juga.
Ia terus memikirkan nya

Tiba tiba mamanya datang

Ceklek

Sumedh menoleh kearah pintu, dan melihat mamanya menghampiri nya.

Kau sudah makan? "Tanya seena

Sudah maah" sumedh

Baiklah,
Sedang apa putra mama yg tampan ini?
Apa kau sedang memikirkan sesuatu? Sepertinya kau terlibat sangat bingung?" Seena

Sumedh melirik mamanya
Dan menunjukan aksesoris yang ia gantung itu

Tadi sumedh beli itu, tapi sumedh gatau namanya.
Apa mama tau? Itu namanya apa? " Sumedh

Seena tersenyum dan mengelus rambut sumedh

Itu namanya Penangkal mimpi" jelas seena

Penangkal mimpi itu apa?" Tanya sumedh

Terhipnotis Oleh MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang