part 38

69 14 3
                                    

" apa kah dia kekasihmu ? " Mallika bertanya dengan nada pelan tapi bisa didengar oleh Ayesha

" Hmmm kekasih bukan ya.. ? " Ayesha

Mereka berdua tersenyum dan tertawa

" Hhh.. mungkin dia bukan kekasihku, tapi sebentar lagi dia akan menjadi suamiku " ujar Ayesha bersemangat

Bak disambar petir, hati mallika sungguh kacau balau dan seperti teriris pisau
Pedih itu yg Mallika rasakan
Tapi ia berusaha untuk tegar di hadapan ayeshaa, ia ingin mengatakan sebenarnya bahwa sumedh adalah kekasihnya tapi, hanya sebatas kekasih tidak ada apa-apanya dibandingkan dia yg akan menjadi istrinya.

" Su- suamimu ? " Tanya Mallika terkejut

" Ya ? Kenapa kau terlihat kaget? Apa kau kenal dengan sumedh? Apa kau menyukai sumedh ? "

" Jangan rebut dia dariku, dia calon suamiku hhh " Ayesha tertawa dan disambut tawa oleh Mallika , tapi tawa Mallika hambar

..

" Hmm sebenarnya aku baru mencintainya sejak 3 bulan yg lalu, ayahnya sumedh memberitahu ku bahwa dia akan menjodohkan ku dengan nya, saat itu aku juga merasa agak resah dan tidak menerima hal itu, tapi seiring jalannya waktu aku mulai memahami kenapa ayahku mau menjodohkan ku dengan putra tuan Mahendra.
Aku mulai mencintai nya sejak saat itu, aku melihatnya dari foto yg dikirim kan oleh tuan Mahendra. Aku rasa dia bisa menjadi suami yg baik ketika aku menikah nanti " ujar Ayesha

Ayesha menceritakan semuanya tanpa Mallika bertanya, itu membuat hati Mallika sangat sedih, dan tersakiti, tapi Mallika bisa bertahan dihadapan Ayesha.
Dan masih setia mendengarkan curhatan dari Ayesha .

" Dan untuk saat ini aku masih bingung dengan tingkah sumedh, dia tidak seperti yg diceritakan oleh bibi Seena, dia berbanding terbalik dengan apa yg aku dengar dari bibi Sena, dia cuek dingin dan tidak perduli.
Tapi aku tetap menyukainya " ujar Ayesha lagi

" Oh ya apa kau tau caranya meluluhkan hati seorang pria ? " Tanya Ayesha pada Mallika

" Oh hmmm tidak aku tidak tau, aku ti- tidak pernah mempunyai kekasih " bohong Mallika

" Benarkah ? "

" Tapi kau sangat cantik, pasti banyak laki-laki yg mencintai mu " ujar Ayesha

" Ohhh tidak aku tidak mengerti apa apa mengenai cinta " bohong Mallika lagi

" Hmm baiklah , kau sangat membosankan, tapi aku suka bercerita padamu, lain kali aku akan sering-sering kesini untuk menemuimu dan menceritakan banyak hal "

" Dan juga tolong buat lukisan tuan dingin ini secepat mungkin karena ini akan menjadi hadiah dalam pernikahan kita nanti " ujar Ayesha

" Baik lah, akan aku usahakan secepat mungkin "

" Kalo gitu aku pulang dulu, byee sampai ketemu nanti ? " Ayesha

" Byee "
Sambil melambaikan tangan

Mallika terduduk kembali dan memandang foto sumedh yg sudah dikirim kan Ayesha pada Mallika, padahal tanpa Ayesha kirim dia mempunyai sendiri di ponselnya

Melihat foto sumedh membuat hati Malika semakin hancur, mallika saat ini sangat lemah, dia menangis sejadi-jadinya dengan menelengkup kan tangannya diatas meja dan wajahnya disembunyikan didalam sana.

Mallika menangis terisak, sepertinya saat ini Mallika ingin meledakkan amarahnya

" Kenapa sumedh?
Kenapa?
Kenapa kau tidak memberitahu ku semua ini ?
Apa kau suka melihatku tersakiti seperti ini?
Seharusnya kau memberitahu ku masalah sebesar ini..
Aku sangat kecewa mendengar ini dari mulut orang lain.
Aku kecewa sumedh.....
Aku kecewa ..
Aku marah ..
Aku sedih ..
Aku sakit..
Kenapa kau tega melakukan ini ? "
Tangis Mallika kembali pecah karena rasa sakit yg dirasakan oleh Mallika sungguh kuat menembus dinding pertahanan.

Tringg ..
Suara pesan masuk di ponsel Mallika
Mallika langsung membuka notifikasi tersebut

Mallika maaf, aku tidak bisa membantumu hari ini, jam kuliahku sangat padat.
Setelah kesibukanku pada kuliah aku akan kembali membantumu "
Pesan dari farel

Mallika tidak berniat membalas karena tangan dan badannya bergetar, ia tida bisa melakukan apa apa, selain menangis.
Dia sungguh lemah
Berharap sumedh datang untuk menghilangkan rasa sakitnya
Tapi itu tidak mungkin,
Tidak akan seperti dulu lagi, Mallika akan lebih sakit jika melihat sumedh.

Setelah kesedihannya berlalu
Mata Mallika sembab karena menangis, hari ini kafe nya sepi tidak ada pengunjung satu pun yg datang.
Mallika tidak ingin melanjutkan kegiatan nya menjaga kafe, ia ingin menenangkan dirinya dari kekacauan yg sudah terjadi didalam dirinya.

Mallika menutup kafe lalu dia masuk kedalam kamar

Setalah Mallika mencuci muka dan ia langsung merebahkan dirinya dikasur nya,
Ia kembali menitikkan air matanya, dan hanyut memikirkan perkataan Ayesha

"Apa kah Ayesha adalah wanita yg menelpon sumedh tadi pagi ? " Batin mallika

" Jika iya memang benar, berarti dia tinggal bersama sumedh ?"

" Lalu, apakah kemarin saat sumedh tidak kesini dia sedang sibuk dengan Ayesha ? "

" Dan orangtua sumedh akan segera menikah kan dia bersama Ayesha ?" Mallika membatin

" Kau tega menyakiti ku sumedh! "

*
Di rumah sumedh

Sumedh baru pulang kerja dari kantor nya bersama papa nya, ia kembali dengan keadan tidak fokus dan linglung.
Karena banyak memikirkan Mallika, sumedh jadi tidak fokus pada apapun.

Saat ini sumedh hanya ingin bertemu dengan mallika, dan memberitau semuanya apa yg ia rasakan dan ia ingin menyelesaikan masalah ini dengan bicara pada Mallika,
Walaupun tampak kebingungan sumedh sudah mengumpulkan niatnya untuk memberanikan diri mengatakan semuanya pada Mallika .

Baru saja ia keluar dari kamar, ia sudah di cegat oleh Ayesha

" Kau mau kemana sumedh? Kau baru pulang kerja, kau pasti sangat lelah, makan lah dulu, dan istirahatlah, kau terlihat kelelahan " ujar Ayesha

" Aku tidak lapar, dan satu lagi , jangan pernah mengganggu urusan ku "

" Tapi sumedh..

"Aku pergi !"

Lagi dan lagi Sumedh meninggalkan Ayesha, Ayesha harus terbiasa dengan sifat sumedh yg seperti ini, Ayesha harus mengerti sifat sumedh terlebih dahulu sebelum mulai mendekati sumedh.

..

Sumedh melajukan mobilnya dengan sangat kencang, karena marah dengan Ayesha, kemudian dia ingin segera bertemu Mallika.

..

Setelah ia sampai dirumah mallika, sumedh tampak kebingungan kenapa kafe nya tutup padhal ini baru jam 19.00 biasanya Mallika akan tutup ketika jam 20.00/21.00

Sumedh kemudian membuka pintu rumah Mallika, dan ternyata rumah nya dikunci.
Sumedh mengeluarkan kunci duplikat nya lalu memasukkan kedalam lubang kunci, tidak dapat masuk juga, mungkin Mallika belum mencabut kuncinya. Tapi biasanya Mallika selalu mencabuti kuncinya agar sumedh bisa masuk, tapi kali ini ?

Sumedh menelpon Mallika beberapa kali, tapi tak ada satupun yg terjawab.

" Apakah Mallika pergi?
Tapi pergi kemana dia? "

"Kenapa tidak memberitahu ku ? "

" Sejak pagi sikap Mallika seperti menjauh dariku ? "

" Tapi karena apa? "

" Apa aku kurang ganteng? "

" Tapi semalam sepertinya baik-baik saja ? "

...

Setelah sumedh banyak berfikir sumedh langsung menuju kamar Mallika dari luar, ia akan memanjat dan masuk lewat jendela.
(Doain semoga usaha sumedh berhasil 😅)

Hap
Akhirnya jendela Mallika bisa terbuka, dan tidak dikunci pula.
Sumedh memasuki kamar Mallika lewat jendela dengan berhasil, tapi ketika ia lihat se isi kamar Mallika ?
.....

Jangan lupa vote dan komentar nya yaaa👋😉

Terhipnotis Oleh MatamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang