Pagi hari yang cerah, sinar matahari masuk kedalam kamar Mallika, menerpa wajah cantik nya.
Mallika terusik oleh sinar matahari yang menerpanya."Mallika... Apa kau masih lelah?" Tanya sang mama
"Hmmm... " Mallika masih dengan menutup matanya dan menggeliat.
"Baiklah cepat turun mama sudah buatin kamu sarapan "
"Hmmm.... "
Mallika mengucek ngucek mata dan mulai membuka matanya.
Mallika melihat sesuatu yang tergantung tapi masih terlihat buram, Mallika kembali memfokuskan matanya danMallika mlihat sebuah penangkal mimpi yang sudah tergantung di atas ia melihat penangkal mimpi itu seperti saat di pameran kemarin.
Sudut bibir Mallika terangkat"Apa sumedh yg membelikannya?"batinnya
Mallika terperanjat senang dan melompat lompat diatas kasurnya karena bahagia.
Mallika sangat senang dan bahagia tak terkira, Mallika ingin segera bertemu dengan sumedh dan mengucapkan terimakasih padanya.
Mallika bergegas dan bersiap siap ingin bertemu sumedh, tapi setelah ia selesai kerja di kafe.
Sumedh pasti akan datang ke kafe tempat Mallika biasa bekerja pikirnya....
..
Mallika kini sedang berdandan di depan meja rias, dan menghias rambutnya dengan jepitan rambut yang kemarin ia beli dengan sumedh.
Kini mallika sudah terlihat sangat cantik dengan hiasan sederhana di rambutnya dengan make up yang natural dan rambut terurai.
Mallika melirik ke meja yang biasa untuk ia lukis.
Ia melihat lukisan mata sumedh yg waktu itu ia lukis,kemudia ia menambilnya dan mulai bersenandung riaHooooo...
Matamu melemahkan ku saat pertama kali ku lihatmu
Dan jujur ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa begini...Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama
Karena Apa yang kurasa ini tak biasa
Jika benar ini cinta mulai darimana?
Oooh darimana?Dari matamu matamu ku mulai
Jatuh cinta
Ku melihat melihat ada bayangan dari mata kau buatku jatuh
Jatuh ke hati....Judul lagu ; dari mata (jazz)
Suara Malliika cukup merdu
Dan saking senangnya Mallika tidak sadar kalau sedari tadi saat Mallika bernyanyi mamanya melihatnya dari ambang pintu."Mallika? Kau sedang apa? " Ruby menahan tawa karena yang ia lihat Mallika sedang memegang sisir rambut sebagai mikrofon untuk bernyanyi dan tangan satunya memegang lukisan.
Mallika terkejut dan kaku saat sudah tertangkap basah oleh mamanya karena tak mungkin lagi ia akan mengelak.
"Ah mama ngagetin aja...
Aku.... Eee aku sedang bernyanyi maah yaa bernyanyi karena hari ini aku sudah sembuh total dan aku bahagia sekali. " Mallika dengan wajah yang tampak malu.Ruby hanya tertawa kecil melihat putrinya sangat se lugu ini..
Ruby tak ingin panjang lebar dan mulai mengajak Mallika untuk sarapan."Baiklah jika kau sudah selesai dengan lagu mu itu, mari kita sarapan dulu biar nyanyi nya tambah semangat lagi, oke? " Ruby memancing Mallika;v
" Mamaaaaaaaaahhhhhhh ! .... "
Ruby langsung pergi dari kamar Mallika karena takut putrinya akan mengamuk seperti singa 🤣
Mallika masih mendengus kesal..
Dan menghentak hentakan langkahnya menuju dapur" Apa kau tidak kasian pada lantai itu? Kau mengentalkan kaki mu dengan sangat keras
Lantai pasti sangat kesakitan" ujar RubyMallika tidak menghiraukan mama nya.
Mallika sudah duduk di meja makan dan melihat sarapan yang mamanya buat.
Seketika mata Mallika terbelalak dan melihat sarapan yg mamanya siapkan
Matanya berbinar sudut bibir Mallika terangkat,"Mama buat salad ?
Ah mama ini tau aja kesukaan Mallika "Tau dong kamuu kan putri mama yang sangat cantik, mama pasti tau semua kesukaanmu" Ruby mengelus rambut Mallika
"Terimakasih maaaaaaahh..... ' sambil mencium pipi Ruby
Mallika kini tak lagi kesal dan kembali senang
Setelah sarapan, Mallika berpamitan pada mamanya ingin berangkat kerja.
"Mah aku pergi kerja yaa.. "
"Baiklah jika kesehatan mu sudah membaik keu boleh melakukan apapun sesukamu " Ruby
"Baiklah aku pergi ....
Sambil mencium tangan mamanya
***
Di kafe
Mallika bekerja dengan sangat riang, ia melayani pelanggan dengan sangat ramah.
Terkadang Mallika tersenyum sendiri mengingat sumedh yang menyebalkan itu.
...
Sudah waktu istirahat, mallika tidak melihat sumedh dari tadi bahkan ia sempat curi curi pandang pada semua pelanggan tapi tidak dari seorang pun ia melihat sumedh.
...
Hari semakin sore dan sumedh belum juga datang, biasanya sumedh selalu muncul dihadapan Mallika untuk mengganggu nya tapi hari ini? Tak melihat batang hidung nya.
Mallika masih berfikir positif pada sumedh mungkin sumedh sedang sibuk dengan urusan lain.
Dan pasti akan datang ke kafe biasanya untuk menjemput Mallika.Kafe sudah mulai tutup, para karyawan sudah pada pulang.
" Hei Mallika apa kau tidak pulang?
Apa kau sedang menunggu seseorang? " Tanya salah seorang karyawati itu." Eih ya aku hanya duduk sebentar menghilangkan rasa penat. Sebentar lagi juga pulang ko " bohong Mallika
"Hmm baiklah.. aku pulang duluan ya mall ..
Bye? "" Hati hati aleyaa .... "
Mallika melambai kan tangan
Ya ia aleya ia salah satu teman dekat Mallika di kafe...
" Hmmm ..
Hari sudah senja, kenapa sumedh belum juga datang?
Apa sumedh tak ingin menemui ku?" Gumam MallikaMallika dengan berat hati pergi meninggalkan kafe, karena hari pun suda mulai gelap dan mungkin tidak akan ada taksi yg lewat jadi malllika pulang dengan berjalan kaki.
Mallika pulang dengan keadaan lesu.
Dan tak lagi bersemangat seperti saat ia berangkat kerja...
..
.Baiklah sampai sini dulu..😅
Nantikan kelanjutan nya di part selanjutnya 😁
Jangan lupa like dan komentar nya👐♥️♥️♥️

KAMU SEDANG MEMBACA
Terhipnotis Oleh Matamu
Teen Fictioncerita ini hanya fiktif belaka kalimat non baku Yok kepoin 👇👇👇👇 Selamat membaca sumedh Mudgalkar Mallika singh Start : 8 Juli 2021 Finish : 20 September 2021