Sumedh melihat mallika sedang duduk di kursi dan sedang berkutat dengan alat lukis sepertinya kalau dilihat dari belakang.
Dan benar saja Mallika sedang melukis, sumedh perhatikan dari belakang.
Mallika tengah melukis dirinya dengan begitu sempurna.
Sehingga membuat sumedh terkagum dan langsung mengambil lukisan itu dari Mallika.Set...
" Ya ampun Mallika, kau membuat diriku sangat kagum dengan lukisan mu, ini sangat indah .. apa kau ..? "
Ucapan sumedh terhenti ketika melihat mata Mallika sembab dan dipenuhi dengan air mata.
"Mallika kau kenapa ?"
"Apa yg terjadi dengan mu?"
" Dan lagi kenapa kau tampak kacau, dan juga kamarmu berserakan seperti ini ? "
" Kenapa? "
" Katakan padaku?"
" Apakah farel menyakitimu? "
"Apakah farel mengatakan sesuatu yg membuat hatimu sedih?"
Mallika mendongak menatap sumedh lemah " kau menyalahkan orang lain? "
"Padahal ini semua karena dirimu!" Mallika sambil menunjuk tangannya kearah sumedh
" Mallika kau kenapa ? "
" Apa yang kau katakan?" Sumedh bingung
" Kau adalah penyebab semua masalah ini " tunjuk Mallika
" Masalah ? Masalah apa ? "
"Masih pura-pura tidak tau ? " Mallika
" Mallika, apa kau merindukan Tante Ruby ? " Tanya sumedh
Mungkin Mallika sedang rindu dengan Tante Ruby pikirnya" Ya, aku merindukan mama! Aku ingin sekali bertemu dengan nya, aku ingin mengatakan padanya kalau kau sudah menyakiti hatiku, kau menghancurkan diri ku! Aku ingin memberi tau mama isi hatiku saat ini, aku ingin menangis aku ingin teriak, aku ingin marah ! "
" Mallika kau kenapa?, Ada aku disini, katakan semuanya padaku, cerita lah padaku jika kau ingin menumpahkan isi hatimu lakukanlah padaku, jika kau ingin meluapkan amarah lakukanlah padaku, akan menerima semua itu.
Asal kau bisa tenang Mallika, aku tidak ingin kau seperti ini " pinta sumedh" Aku tidak menginginkan dirimu !
Pergilah !
Aku muakk ! "" Mallika, sebenarnya kau kenapa ? Katakan .. "
" Sebaiknya kau pergi dari sini, aku sedang ingin sendiri ! "
" Tidak akan kubiarkan kau sendiri Mallika, tidak akan "
Sumedh mendekat kan dirinya pada Mallika, dia memeluk Mallika, sontak membuat Mallika mendorong sumedh, tapi sumedh tetap memeluk nya lagi, walaupun seribu hantaman dari Mallika di dada sumedh,
Mallika terus memberontak dan ingin terlepas dari sumedh, tapi sumedh tidak akan pernah melepaskan Mallika.Sumedh mengeratkan pelukannya, dan Mallika seperti nya lelah memukul dada sumedh, Mallika sudah mulai merasakan nyaman dalam dekapan sumedh dan dia berhenti memukulnya, dan mulai terdengar suara isakan tangis Mallika
" Kau jahat sumedh, kau menyembunyikan hal besar dariku " lirih Mallika disela sela Tangisannya
" Kau membuat hatiku sakit, kau melukaiku, aku sungguh terpuruk, aku lemah, aku tidak berdaya "
" Kau tidak memberitahu ku, jika saja kau memberitahuku lebih awal, aku akan melepaskan mu dengan ikhlas " lirih Mallika
Seperti nya, Mallika sudah mengetahui semuanya, tapi darimana ia mengetahui hal itu ?
Sumedh melepaskan pelukannya dan menutup mulut Mallika dengan jari telunjuk nya
" Aku tidak akan pernah melepaskan mu, aku tidak akan rela jika kau pergi meninggalkan ku "
" Aku sungguh sangat sangat mencintaimu Mallika ,aku tidak ingin berakhir sampai sini, aku ingin kita menua bersama, selalu bersama sama sampai kita mempunyai anak cucu nanti, aku tidak akan pernah meninggalkanmu " jelas sumedh
" Tapi itu mustahil sumedh " Mallika pelan tapi bisa terdengar oleh sumedh
"Dengarkan aku baik-baik, kau adalah kekuatanku, kau adalah hidupku, aku tidak akan melepaskan mu begitu saja, dan aku takkan membiarkan mu pergi kemana pun"
" Apa kau sudah mengetahui semuanya? Perjodohan ku dengan Ayesha ? " Tanya sumedh
Mallika diam tidak bicara
" Baiklah ku anggap kau sudah mengetahui nya, entah dari siapapun itu "
" Aku akan menjelaskan semuanya, tolong dengarkan aku baik-baik jangan memotong pembicaraan ku sebelum selesa" ucap sumedh sambil mengusap air mata Mallika, Mallika hanya menurut dan diam
" Setelah kemarin aku pulang dari rumahmu, mama seena pulang bersama dengan ayah dan juga Ayesha bersama ayahnya.
Awalnya aku bahagia kedua orang tua ku kembali, aku bisa memberi tahu tentang dirimu, tapi rupanya papa ku merencanakan hal lain, dia membawa Ayesha dan menjodohkan ku dengannya, aku bahkan tidak tau menahu kalau aku dijodohkan, aku bahkan membenci hal itu dan aku tidak ingin mendengar perjodohan ini, aku tidak ingin posisimu digantikan oleh orang lain Mallika ..
Maka dari itu aku sangat marah dan tidak keluar kemanapun, aku sangat sedih dan sakit, kalau kau mengetahui hal ini, kau akan jadi seperti saat ini.
Aku tidak mau itu terjadi, tp lihatlah takdir berkata lain, kau tau sendiri kebenaran nya dari mulut orang lain.
Aku berusaha menjaga ucpan ku agar tidak menyakitimu, tapi orang lain yg menusuk hatimu terlebih dahulu, aku sangat takut jika kau lemah seperti ini Mallika..
Aku, aku mengumpulkan keberanian untuk mengatakan semua ini, tapi sudah terlambat, malah aku yg menykiti mu seperti ini, maafkan aku Mallika..
Aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan semua ini, aku hanya tidak ingin kau terluka, tapi kau malah lebih terluka lagi karena diriku.. maaf kan aku .. "" Aku akan membicarakan hal ini dengan papa, aku tidak ingin menikah dengan orang lain selain dirimu Mallika " ucap sumedh sembari mengelus pipi mallika
Mallika masih terdiam dan seperti menahan tangis, antara senang dan sedih, Mallika adalah orang yg lemah hatinya, dia tidak bisa menahan luka sedikitpun, dia tidak pernah menahan luka yg lama didalam hati.
" Apa kau mempercayai ku Mallika .. ? " Tanya sumedh
Mallika hanya mengangguk dan tersenyum kecil dan memegang kedua tangan sumedh yg sedari tadi menangkup wajah Mallika.
Sumedh senang bahwa Mallika percaya padanya, dan ia tersenyum bahagia lalu ia menumpahkan kebahagiaan nya dengan memeluk erat Mallika.
...
" Oh ya kenapa kau melukis diriku ? Untuk apa ? " Sumedh
" Tidak papa "
" Jangan membohongi diriku Mallika "
Mallika menatap sumedh, yg sudah menatap nya penasaran
Lalu Mallika tersenyum" Itu untuk dirimu, Ayesha memintaku untuk melukismu sebagai hadiah pernikahan nya " ucap Mallika
" Kau menuruti perkataannya? "
" Aku bahkan selalu menolak permintaan nya tapi kau ... "
" Jangan membentakku aku sedang lemah, aku tidak berdaya, saat ini alu hanya ingin menangis " ucap Mallika sambil membenamkan wajahnya pada dada sumed dengan memeluk nya.
" Untuk apa kau menangis Mallika .. wajah cantik mu akan menghilangkan jika kau menangis " ucap sumedh
Mallika tidak menanggapi sumedh, dia malah mencubit pinggang sumedh
" Aaaaaaawh, kau tetap galak dikeadaan seperti ini hmm ? "
Mallika tidak menggubris perkataan sumedh dan mengerat kan pelukannya.
Cinta mereka begitu kuat, dalam masalah sebesar ini Mallika bisa mengerti keadaan sumedh, dan tidak ada kecurigaan sama sekali terhadap sumedh, Mallika sangat mempercayai sumedh begitu pun sebaliknya.
Itulah hubungan cinta yg sebenernya, harus saling mempercayai satu sama lain, dan memahaminya dari semua sudut pandang.
Apakah mereka bisa mendapatkan restu dari papa sumedh ? Nantikan kelanjutannya di part berikutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Terhipnotis Oleh Matamu
Novela Juvenilcerita ini hanya fiktif belaka kalimat non baku Yok kepoin 👇👇👇👇 Selamat membaca sumedh Mudgalkar Mallika singh Start : 8 Juli 2021 Finish : 20 September 2021