Hello!
Call me Rahma, okay?
Jangan lupa tekan tombol bintangnya ya kawan ⭐Selamat menikmati dunia halu!
.
.
.
.
.Calli berangkat sekolah seperti biasa. Diantar oleh Raskal, dan cowok itu menghilang entah kemana.
Menurut pandangan siswa-siswi, sikap Calli hari ini sedikit berbeda dari biasanya. Calli menjadi lebih dingin, serta tatapannya yang begitu tajam.
Jangan dikira Raskal tak sadar akan ini, Raskal sadar. Tapi Raskal tak tau apa yang menyebabkan Calli hingga menjadi seperti itu.
"Udah dateng lo?" sinis Lita yang tiba-tiba menghadangnya di koridor.
Melihat pertunjukan gratis yang tersaji di pagi hari tentu membuat para siswa-siswi tak ingin melewatkannya. Mereka berkumpul di tepi koridor guna melihat apa yang akan terjadi pagi ini.
Calli diam. Dirinya tak menggubris Lita. Tatapan matanya saja menajam.
"Mendadak bisu ya lo?" cerca Lita yang kesal karena Calli tak menjawabnya.
Calli melirik malas siswa-siswi yang justru menonton itu. Ia melangkah kembali menuju ke kelasnya. Ia melewati sebelah Lita.
Lita mencekal pergelangan tangan Calli, membuat gadis itu terpaksa berhenti.
"Udah mulai berani ya lo sama gue? Lo siapa bisa kaya gitu sama gue? Belagu banget lo!" Lita berpindah ke depan Calli. Menatap remeh gadis itu.
Calli tetap diam. Ia menatap tanpa minat Lita yang masih saja berbacot ria. Lagi-lagi Calli melenggang pergi. Mengacuhkan Lita yang membuat gadis itu kesal setengah mati. Kerumunan di tepi koridor pun bubar dengan sendirinya.
"Awas lo Calli!" geram Lita mengepalkan tangannya seraya menatap Calli penuh permusuhan.
"Hey Lita!" seru seorang gadis dari belakangnya. Dia Ica.
Lita berdecak malas, "paan?!"
"Kok lo ketus sama gue?" tanya Ica yang merasa aneh dengan sahabatnya ini.
"Perasaan lo aja kali," elak Lita mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Ica menghembuskan napas pasrah, "kelas yuk!"
Lita terpaksa mengikuti ajakan Ica. Namun diamnya Lita, justru berbahaya. Gadis itu justru sedang merencanakan sesuatu, yang akan merugikan seseorang, atau lebih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Human or Siren?
FantasiDia berasal dari Pulau Sirenum Scopuli, Italia. Parasnya ayu bak dewi Yunani. Namun tak ada yang tau, apakah hatinya seindah wajahnya, ataukah tidak. Dia sang ratu siren dari Pulau Sirenum Scopuli. Pemilik suara merdu namun menghanyutkan bagi siapa...