Human or Siren || 30

1.9K 197 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

"Calli, kamu mau yang mana?" tanya Raskal sembari mendorong troli belanjaannya. Di belakangnya, Calli mengikuti dengan mata yang terus menatap jejeran makanan ringan.

Sore ini, Raskal mengajak Calli pergi ke minimarket. Katanya, mencari makanan untuk bekal study tour ke Yogyakarta. Berhubung kegiatan itu berlangsung tak lama lagi, maka Raskal memutuskan mengajak Calli untuk mempersiapkan bekal yang akan mereka bawa.

"Ini?" tanya Raskal saat jari telunjuk gadis itu menunjuk sebuah makanan ringan yang memiliki rasa pedas.

"Iya,"

"Belinya gak usah banyak-banyak, kalau kurang kan bisa beli disana. Kita beli buat perjalanan aja," lanjut Calli cepat saat melihat Raskal yang hendak mengambil banyak makanan ringan.

Raskal tersenyum kecil, "Iya!"

Dua insan itu kembali mendorong troli menyusuri rak-rak khusus makanan ringan juga minuman.

Namun langkah Calli terhenti tepat di depan rak yang menunjukkan camilan berbahan dasar rumput laut. Raskal yang merasa bahwa Calli tak lagi mengikuti lantas berhenti. Lelaki itu menoleh ke belakang dan justru mendapati Calli sedang terbengong seraya melihat camilan dengan bungkus yang terdapat gambar rumput laut.

"Kamu mau?" tanya Raskal membuat Calli tersadar.

"Emang boleh?" tanya Calli mengerjapkan matanya.

Raskal tak menjawab, melainkan langsung mengambil tiga bungkus camilan itu dan dimasukkan ke dalam troli. Kedua bola mata Calli berbinar kala Raskal mengambil tiga bungkus makanan itu.

"Makasih," ucapnya dengan senyum lebar.

"Sama-sama," balas Raskal menepuk pelan pucuk kepala Calli.

Setelah cukup lama memutari minimarket, mereka berdua berjalan menuju kasir untuk membayar barang belanjaan mereka.

Tiba di tempat kasir, kebetulan penjaganya adalah seorang lelaki. Mata lelaki itu sesekali melirik Calli, dengan tangan yang masih lincah memindai kode barang untuk mengetahui harga.

"Gak usah lirik-lirik!" ketus Raskal membuat Calli dan lelaki itu menoleh bersamaan.

Lelaki penjaga kasir itu lantas menunduk karena tak sengaja melihat tato burung elang di lengan Raskal. Pertanda bahwa remaja itu merupakan seorang ketua dari Redneck, yang tak sepatutnya diusik.

"Gak usah kerja kalo mata lo suka jelalatan!" sarkas Raskal usai membayar seluruh belanjaannya.

Ia menarik lembut pergelangan tangan Calli kemudian keluar dari minimarket itu. Wajah Raskal masih terlihat tak enak dipandang.

Human or Siren?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang