Human or Siren || 39

1.5K 176 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Pertengkaran antara Calli dan Lita belum juga usai. Justru keadaan semakin memanas setelah Calli mengucapkan beberapa kata menurut mereka begitu menyedihkan.

"Kamu mau bully aku lagi? Ayo! Bully aku, bunuh aku! Biar aku bisa ketemu mereka," tutur Calli dengan air mata yang mengalir deras.

Lita terdiam. Begitu pula dengan siswa-siswi di sekeliling mereka. Terlebih, saat mereka mendapati bahwa inti Redneck tengah menuju kemari, dan wajah Raskal nampak memerah menahan amarah.

Jantung Lita berdegup kencang. Ia takut jika mereka kembali mengadukan dirinya kepada guru, dan berakhir mendapat hukuman kembali dari kedua orang tuanya. Tapi sepertinya, Lita kembali dibutakan oleh dendam, yang justru akan membawanya ke ajal kematian.

Calli yang tengah menangis akibat emosinya meluap pun tak menyadari bahwa inti Redneck sudah berada di dekatnya. Tangan gadis itu mengepal erat. Sebuah pertanyaan yang ia lontarkan entah kepada siapa, membuat salah satu dari kelima inti Redneck itu mematung tak percaya.

"Apa perlu aku bunuh diri, supaya kamu bisa jalani hidup seperti biasanya?"

Lita membelalakkan matanya terkejut. Apalagi saat ia merasakan adanya hawa dingin yang menusuk kulitnya, serta tatapan mata tajam yang seolah akan membunuhnya kapanpun juga.

Lita melirik ke belakang Calli. Ia terkejut saat melihat Raskal dan teman-temannya berada disana. Terutama saat Raskal menatapnya tajam.

"Lo sengaja kan, ngelakuin ini?" bisik Lita pelan. Tentu saja itu hanya mampu di dengar oleh dirinya dan Calli.

Calli tersenyum miring dengan kepala yang menunduk. Ia melirik sinis Lita yang kini menatapnya benci.

"Kamu duluan yang memulai, masa kamu juga yang mengakhiri?"

Lita membeku. Tangannya terkepal erat. Ia sudah menduga, Calli bukanlah gadis baik-baik seperti yang dirumorkan. Calli hanyalah gadis munafik yang berencana untuk menghancurkan kehidupannya.

"Lo semua jangan percaya gitu aja sama Calli! Dia ini munafik, asal kalian tau. Dia cuma mau ngerusak hidup gue!" seru Lita tiba-tiba. Bukannya marah, Calli justru diam. Karena ia tahu, sebentar lagi, gadis di depannya akan mendapat sesuatu dari seseorang.

"Jaga omongan lo!" gertak Raskal dari belakang. Calli sedikit tersentak saat Raskal berdiri di sampingnya. Bahkan keempat inti Redneck lainnya berdiri di belakangnya.

"Lo, cewek gak tau malu dan gak punya hati, yang baru ini gue temuin. Gue jadi curiga kalau lo bukan manusia. Lo iblis!"

Kedua mata Lita memanas. Ia hampir saja meneteskan air matanya. Namun ketika netranya tak sengaja menangkap senyum sinis Calli, ia melupakan kesedihannya.

Human or Siren?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang