07

497 43 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

°°°


Waktu terus berlalu.

Dan waktu yang tak di inginkan itu akan segera terjadi.

"Wendy..."

"Ini sudah malam, kau harus tidur" kata Wendy.

"Tapi-"

"Besok adalah hari penting mu. Jadi kau harus istirahat sekarang agar besok kau terlihat bugar"

Chanyeol menggeleng. "Tolong Wendy, jangan berkata seperti itu"

"Memangnya kenapa ? Memang begitu kan ?"

Chanyeol tau betul apa yang saat ini sedang Wendy rasakan. Tapi wanita itu lebih memilih untuk memendamnya sendiri.

"Cepat tidur sana"

"Kita tidur bersama"

Wendy menggeleng. "Kau tidur duluan saja"

"Aku mohon.."

"Chan-"

"Temani aku"

Beberapa saat Wendy hanya terdiam. Tapi pada akhirnya dia setuju untuk tidur bersama.

Di ranjang, Chanyeol berbaring sembari memeluk Wendy. "Selamat malam, sayang" ucapnya kemudian mengecup dahi Wendy.

Wendy tersenyum tipis. "Selamat malam juga"

°°°

Pagi-pagi sekali Wendy sudah bangun dan segera membuat sarapan.

Hari ini adalah hari sabtu dan hari dimana Chanyeol akan menikah dengan Rose.

Awalnya Wendy fokus memasak, tapi sesaat kemudian dia terhenti. Hatinya benar-benar sakit.

Dia sangat ingin menangis. Tapi dia segera menahannya.

Tak lama setelah itu, Chanyeol bangun dan segera mandi.

Setelah sarapan, Chanyeol akan pulang ke rumah dan bersiap pergi ke tempat dimana acara pernikahannya di adakan.

Dan Wendy ? Dia tidak akan ikut.

Alasannya ? Kalian tentu sudah tau.

"Ayo makan yang banyak, kau harus terlihat bugar hari ini. Dan kau juga harus tersenyum"

Melihat Wendy yang mengatakannya sembari berusaha tersenyum, membuat Chanyeol merasa sangat bersalah.

"Wendy tolonglah, jangan seperti itu"

"Kenapa ? Ayo, makan saja. Kalau tidak kau akan terlambat"

"Wen-"

"Nanti makanannya keburu dingin, jadi tidak enak. Ayo cepat makan"

Chanyeol menghela nafas. Dan pada akhirnya dia segera menghabiskan makanannya.

Tapi setelah sarapannya selesai, Chanyeol tak langsung berangkat.

"Wendy, tolong bicara pada ku" kata Chanyeol karena Wendy hanya fokus membersihkan dapur.

"Tak ada waktu, sebaiknya kau langsung pergi saja, takut terlambat. Ibu mu sudah menunggu di rumah"

"Wendy tolonglah!" Kata Chanyeol yang sudah muak. "Dengan kau terus berkata seperti itu, membuat ku benar-benar merasa sangat bersalah"

"Kenapa ? Kau tidak perlu merasa seperti itu"

"Wendy!"

"Ayo pergilah, dan selamat bersenang-senang"

Dengan cepat Chanyeol mendekat. Dia menarik tangan Wendy, hingga wanita itu berbalik.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang