09

470 47 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

°°°


"Bibi"

"Eh ? Ara sudah cantik dan rapi ya"

Ara tersenyum. "Mau ikut ?"

"Ikut kemana ?"

Seunghee pun datang dari arah kamarnya. "Kami bertiga akan pergi ke taman, sekalian jalan-jalan pagi. Ayo ikutlah"

"Iya, kau ikutlah bersama kami. Sekalian menenangkan pikiran mu itu" kata William.

"Aku-"

Ting nong!

Tanpa berkata apapun, William segera berjalan dan membukakan pintu.

"Chanyeol ?"

"Selamat pagi hyung. Apa Wendy ada di dalam ?"

William mengangguk pelan. "Masuklah"

"Terima kasih hyung"

Wendy langsung memalingkan wajahnya ke arah lain saat Chanyeol masuk ke dalam.

"Selamat pagi nuna, selamat pagi Ara" sapa Chanyeol.

"Selamat pagi juga"

"Em, begini saja. Kalau begitu kami pergi dulu ya, kalian bicara saja" kata William.

"Tapi-"

"Ayo Ara" kata Seunghee dan memotong perkataan Wendy.

"Paman dan bibi ?" Tanya Ara.

"Paman dan bibi mu tidak bisa ikut. Jadi ayo, kita bertiga saja" kata William sembari menggendong Ara. "Kita olahraga ya"

"Baiklah"

Mereka bertiga pun segera pergi dari apartemen, meninggalkan Wendy dan Chanyeol yang masih terdiam.

Wendy menundukkan kepalanya. Entah kenapa sekarang terasa sangat canggung jika bersama dengan Chanyeol.

Beberapa saat setelah Seunghee pergi, Chanyeol langsung mendekat dan memeluk Wendy dengan erat. "Aku merindukan mu..." Ucapnya pelan.

"Sungguh Wendy, aku benar-benar minta maaf karena telah membuat hati mu sakit..."

Mata Wendy terasa panas. Tapi dia berusaha untuk tidak menangis lagi.

"Aku hanya mencintai mu saja. Percayalah...tak akan ada wanita manapun yang akan membuat ku berpaling dari mu"

Setetes air mata pun jatuh. Perlahan Wendy menggerakkan tangannya dan membalas pelukan itu.

"Kau milik ku, Chanyeol. Kau hanya milik ku!" Ucap Wendy agak pelan tapi masih bisa didengar oleh Chanyeol.

"Iya, hanya kau yang memiliki hak atas semua yang ada di dalam diri ku, Wendy. Karena Rose hanya akan menerima benih saja dari ku, tidak yang lainnya juga"

Wendy mencengkram baju Chanyeol bagian belakang. Mendengar kalimat terakhir itu, membuat hati Wendy semakin sakit. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun.

Suaminya sudah melakukan hubungan intim dengan wanita lain. Terbayang bukan bagaimana rasa sakit hati nya Wendy ?

Chanyeol segera melepaskan pelukannya, kemudian menangkup wajah Wendy. Dan ia menghapus air mata yang mengalir di pipi wanita itu. "Kita pulang sekarang ya ?"

Wendy hanya mengangguk pelan.

°°°

"Kenapa semalam ponsel mu tidak bisa di hubungi ?" Tanya Chanyeol sembari fokus menyetir mobil.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang