30

521 53 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

°°°


Makan malam baru saja selesai.

"Ibu, ayah, aku pergi keluar dulu ya sebentar" ujar Wendy.

"Untuk apa ?" Tanya ibu.

"Aku harus menemui teman ku"

"Aku mau ikut" kata Jaein.

"Tidak Jay, kau di rumah saja ya. Lagipula ibu tidak akan lama kok"

"Pergi saja, hati-hati" kata ayah.

"Perlu ku antar ?" Tanya William.

"Tidak perlu oppa, aku akan berangkat sendiri saja"

Wendy pun segera pergi dari rumah dengan mengendarai mobilnya.

°°°

"Terima kasih ya Wen"

Wendy tersenyum. "Tidak apa-apa kok"

"Kalau begitu aku pergi dulu ya, dah~"

"Dah~"

Setelah temannya itu pergi menaiki taksi, Wendy hendak kembali ke mobilnya. Tetapi tiba-tiba ada yang menahan pergelangan tangannya.

"Chanyeol ?"

Tanpa mengatakan apapun, Chanyeol langsung memeluk Wendy. "Aku merindukan mu. Kita mengobrol dulu ya ?"

Wendy tak bisa menolak. Dia hanya menurut saat Chanyeol membawanya ke sebuah kafe terdekat.

Setelah memesan minuman masing-masing, mereka pun sama-sama terdiam sampai Chanyeol yang memulai pembicaraannya.

"Aku benar-benar minta maaf, Wen. Selama ini aku tidak bisa menjadi suami yang baik untuk mu. Bahkan aku tidak bisa berbuat apapun karena ibu ku. Aku sudah membuat mu merasakan semua kesulitan itu. Maafkan aku"

Wendy menggeleng. "Kenapa minta maaf ? Ini bukan salah mu"

"Ini jelas salah ku, Wen. Aku bahkan tidak bisa tegas untuk menjaga istri ku sendiri. Aku mohon, maafkan aku. Dan tolong maafkan ibu ku juga. Dia sudah banyak melontarkan kata-kata buruknya pada mu"

"Sudahlah Chan, lupakan saja itu. Tidak perlu mengungkit masa lalu lagi"
"Ohh iya, bagaimana keadaan Jieun dan Rose ?"

Selama beberapa saat Chanyeol hanya diam dan menatap Wendy. Tapi setelah itu dia menghela nafas. "Jieun sudah tiada"

"Apa ? Bagaimana bisa ?"

"Jieun tertabrak karena kelalaian Rose. Dan nyawanya tidak bisa di selamatkan"

Wendy tak menyangka hal seperti itu akan terjadi. "Aku turut berduka, Chan"

Chanyeol mengangguk.

"Lalu bagaimana dengan Rose ? Dia pasti sangat terpukul atas kematian putrinya kan ?"

"Entahlah. Saat ini kami sudah berpisah"

"Berpisah ? Apa maksud mu ?"

"Kami sudah bercerai"

Wendy membulatkan matanya. "Cerai ? Benarkah itu ? Kenapa kau bercerai dengannya ?"

"Aku tak pernah peduli padanya, dan Rose bilang dia sudah lelah. Jadi, ya, kami berpisah. Lagipula tak ada yang bahagia atas pernikahan itu"

Wendy pun terdiam. Sekarang dia bingung harus mengatakan apa lagi.

Chanyeol terus menatap Wendy yang agak menundukkan kepalanya. "Wendy..."

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang