12

418 51 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

°°°

"Eunghh..."

Perlahan Chanyeol membuka matanya, dan melihat Wendy masih tertidur pulas di sampingnya.

Ia pun segera duduk dan mengumpulkan seluruh kesadarannya. Setelah beberapa saat, ia pun langsung bangun dan ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

Sekarang masih sangat pagi. Bahkan Chanyeol bangun 15 menit sebelum waktunya Wendy bangun.

Dia segera pergi ke dapur dan mencoba untuk memasak.

Semalam, Wendy sama sekali tidak bicara padanya. Bahkan Wendy tidur lebih dulu.

Maka dari itu Chanyeol ingin memasak untuk Wendy agar wanita itu bisa memaafkannya.

Dan seperti jam biasanya, Wendy pun bangun.

Dahi Wendy mengernyit saat menyadari bahwa Chanyeol sudah tidak ada di kamarnya. "Kemana dia ?"

Selama beberapa saat Wendy terdiam.

"Ah, ya. Mungkin saja dia menemani istri baru nya itu"

Tak mau membuat hatinya sakit, Wendy segera mengenyahkan pikiran itu dan langsung ke kamar mandi.

Dia langsung mandi, setelah itu dia langsung ke dapur dan melakukan rutinitas paginya, yaitu memasak.

"Chanyeol ?"

"Kau sudah bangun ?" Kata Chanyeol saat Wendy yang sudah rapi datang ke dapur.

"Sedang apa kau disini ?" Tanya Wendy.

"Aku sedang memasak"

Wendy mengedarkan pandangannya. "Kotor sekali" gumamnya.

Chanyeol meringis. "Itu..aku..."

"Pergilah, biar aku yang lanjutkan"

"Tidak mau, aku ingin memasak sarapan untuk hari ini"

"Kau ini kenapa ? Sebaiknya jangan mencoba untuk membuat dapur hancur karena ulah mu" kata Wendy yang masih kesal.

Chanyeol tak merasa tersinggung sama sekali. Karena ia akui, bahwa dirinya sangat payah dalam hal memasak. Jika ia mencoba untuk memasak, maka dapat di pastikan bahwa dapur akan berantakan.

Wendy berdecak. "Minggir"

Chanyeol mundur satu langkah dan membiarkan Wendy mengambil alih kerjaannya.

"Maaf, aku hanya ingin mencoba membujuk mu dengan memasak untuk mu"

"Untuk apa membujuk ku ?"

Chanyeol langsung membalikkan tubuh Wendy secara paksa agar berhadapan dengannya dan menghentikan kegiatan memasaknya dulu.

"Wendy, tolonglah maafkan aku. Kau tau, aku merasa sangat tersiksa jika kau terus mengabaikan ku seperti ini. Aku tidak bisa tenang jika kau masih marah pada ku"

"Kau pikir aku tidak merasa tersiksa ?" Kata Wendy.

"Wen-"

"Kau tidak tau bagaimana perasaan ku, Chanyeol"

"Tapi Wen, bukan aku yang memulainya. Rose-"

"Aku sama sekali tidak peduli kalaupun kalian melakukannya, asal jangan saat berada di depan ku"

"Wen-"

"Apapun yang ingin kau lakukan bersama Rose, lakukan saja. Berpelukan, berciuman, atau bahkan lebih dari itu, lakukan saja. Kau boleh bermesraan dengan nya, Chan. Aku tidak melarang mu sama sekali"
"Tapi tolonglah, lihat keadaan dulu. Jangan melakukan itu di hadapan ku. Jangan bermesraan saat ada aku di antara kalian, Chan. Kau tidak tau bagaimana sakitnya hati ku melihat itu"

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang