21

472 47 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

°°°


3 minggu kemudian...

Saat ini, seluruh keluarga sedang berkumpul di ruang tengah. Kakak dan kakak ipar Chanyeol pun ada di sana.

"Ibu, Jieun lucu" kata Yeonhee.

"Benarkah ? Lebih lucu Jieun atau Yeonhee ?" Tanya Yura.

"Yeonhee" jawab Yeonhee sembari menunjuk dirinya sendiri.

Semua orang terkekeh.

"Yeonhee mau punya adik tidak ?" Tanya Chanyeol.

"Adik ?"

Chanyeol mengangguk. "Nanti Yeonhee punya adik lucu seperti Jieun. Mau tidak ?"

"Mau"

"Kalau begitu mintalah pada ibu mu"

Yeonhee pun langsung berbalik ke arah Yura. "Mau adik"

"Mau adik ? Nanti ya sayang, kalau kau sudah lebih besar, ibu dan ayah akan memberikan mu adik" jawab Junsu.

Yeonhee pun mengangguk.

"Itu bagus. Akan sangat menyenangkan jika kalian memiliki anak lagi" kata ibu.

"Chanyeol, bukankah ini sudah cukup ?" Tanya ibu tiba-tiba.

"Apa maksud ibu ?"

"Kau sudah memiliki anak dari Rose. Bukankah itu membuat mu bahagia ? Lalu kenapa kau masih mempertahankan wanita yang tak bisa memberikan kebahagiaan itu ?"

Wendy, ia tentu tau apa maksud dari ucapan mertuanya itu. Tetapi dia hanya bisa menunduk.

"Apa yang ibu bicarakan ?"

"Kau tidak mengerti ?" Ibu berdecak. "Ceraikan saja wanita itu. Kau dan Rose bisa hidup bahagia menjadi sebuah keluarga"

Mata Chanyeol membulat. "Apa maksud ibu ?! Sampai kapanpun juga aku tidak akan pernah bercerai dengan Wendy"

"Untuk apa sih kau mempertahankan pernikahan tak berguna itu ? Bahkan dia tak bisa memberikan mu seorang anak"

"Aku tak masalah dengan itu. Yang jelas, aku bahagia menikah dengan Wendy, ibu"

Ibu memutar bola matanya malas. "Kau juga bisa hidup bahagia dengan Rose jika dia pergi dari kehidupan mu"

Chanyeol menggeleng. "Tidak! Wendy adalah sumber kebahagiaan ku, ibu. Dan hal itu tidak akan berubah"

"Apa kau tidak punya hati ? Selama ini Rose sudah menunggu mu. Bahkan dia rela mengandung anak mu selama sembilan bulan. Apa kau tidak ingin membalas semua perjuangannya ?"
"Dan wanita itu, dia tidak bisa memberikan apapun pada mu. Tapi kenapa kau masih saja mempertahankannya ?"

"Cukup ibu! Ibu tidak bisa bicara seperti itu lagi tentang Wendy!"

"Kenapa ? Ibu berhak bicara apapun"

"Tapi tidak untuk menghina istri ku seperti itu"

Ibu berdecak. "Dasar bodoh! Entah kau taruh dimana otak mu itu. Jelas-jelas Rose lebih baik dalam segala hal. Tapi kau lebih memilih wanita tak berguna itu"

°°°

Keesokan harinya.

Sebelum sarapan di mulai, Wendy sudah bersiap untuk pergi. Dan setelah selesai pun ia segera turun ke lantai bawah.

Di ruang tengah, ada Chanyeol dan ayah nya yang sedang berbincang.

"Chanyeol"

Chanyeol menoleh. "Ya ?"

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang