WARNING !!
Cerita di BAB ini mungkin akan membuat sebagian dari kalian merasa geli atau bahkan jijik. Bagi yang tidak suka dengan kalimat fulgar diharap untuk tidak membaca BAB ini. Boleh di skip dan baca BAB berikutnya.Beberapa hari kemudian, hari ini adalah hari Rabu. Hari dimana Randy biasa akan pergi untuk bermain golf bersama sahabat-sahabatnya. Zia sudah menyiapkan satu botol air detoks berisi daun mint, potongan lemon dan timun untuk Randy, suaminya.
“mas hari ini gak ke kantor jadi nanti setelah main golf mas langsung pulang kerumah” ucap Randy
“kenapa emang mas gak ke kantor?” tanya Zia
“mas lagi pengen istirahat aja hari ini. Kebetulan lagi gak ada hal penting juga di kantor. Bisa di handle dari rumah” jawab Randy
“yaudah kalau gitu. Mau makan siang apa mas?” tanya Zia
“apa aja yang di masak bi Lilis. Kamu gak usah masak ya. Jangan capek-capek ya” ucap Randy
“iya mas. Yaudah berangkat nanti kesiangan ditungguin sama yang lain” ucap Zia sambil mencium punggung tangan Randy
“oke sayang. Mas jalan dulu ya” ucap Randy sambil mencium kening Zia
Randy pun masuk ke dalam mobil, supir pribadinya, pak Dio langsung melajukan mobilnya menuju ke Diamond Gold Course. Tepat jam 7.30 pagi, Randy dan sahabat-sabahatnya pun memulai permainan mereka. Seperti biasa mereka bermain sambil saling melemparkan lelucon satu sama lain. Saat mereka tiba di hole ke 5 pada course kedua, merekapun beristirahat seperti biasanya. Kali ini Randy yang mentraktir minuman ringan untuk para caddy. Saat itu juga Ria datang menghampiri Randy beserta sahabatnya.“pak ini ada undangan pernikahan. Kalau gak sibuk datang ya” Ria membagikan surat undangan pernikahan miliknya pada Randy, Adam, Ben juga Dika
“wait. What? Lo mau married Ri? Wah.. gak ada ucapan apa-apa tau-tau nyebar undangan aja” ucap Adam kaget
“iya pak hehehe” jawab Ria malu
“datang ya pak” ucap Ria pada Adam, Randy, Ben juga Dika
“kalau gak ada acara mendadak saya pasti datang Ri. Selamat ya Ri” ucap Adam
“congrats ya bocah kecil” ledek Dika sambil mengelus kepala Ria
“selamat ya Ria” ucap Ben
“saya akan kosongkan jadwal buat datang. Zia tahu kamu mau nikah?” tanya Randy
“gak pak belum saya kasih tau” jawab Ria
“loh kenapa ?” tanya Randy
“saya nyiapin acara ini cuma dalam kurun waktu tiga bulan dan saya urus sendiri pak. Jadi bener-bener gak bisa pegang hp” jawab Ria
“oh gitu” saut Randy
“sampaikan maaf ya pak ke Zia karena saya gak bisa ngasih kabar lebih awal” ucap Ria
“iya tenang aja nanti saya bilang ke Zia” ucap Randy
“makasih ya pak” ucap Ria
Mereka kemudian melanjutkan permainan golf mereka. Satu jam kemudian mereka selesai bermain golf. Randy pun menunu loker untuk membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya. Setelah selesai Randy dan para sahabatnya pun kembali melakukan kegiatan mereka masing-masing. Randy pulang kembali kerumahnya. Sesampainya dirumah, Randy melihat Zia yang sedang duduk di meja santai yang ada di halaman belakang rumah sambil membaca buku novelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Storm (21+) [Completed]
RomanceWARNING ! mengandung adegan dewasa 21++ (Sequel Caddy, I Love You) Zia Jovita kini sudah menjadi istri sah Randy Aidan Bagaskoro. Zia bahagia hidup menjadi istri Randy. Randy memperlakukannya dengan sangat baik. Zia yang tak pernah diperlakukan sa...