BAB 16

2K 63 2
                                    

Hari minggu pun tiba. Randy dan Zia sedang bersiap-siap untuk pergi mengunjungi ayah Zia yang tinggal di Depok. Setelah kepergian ibu tirinya, ayah hanya tinggal bersama adik perempuannya yang saat ini masih kuliah di universitas Indonesia yang ada di Depok. Adiknya yang bernama Dahlia Regasa itu memang terbilang sangat pintar. Dahlia masuk ke fakultas ilmu pengetahuan budaya dengan program studi psikologi. Biaya kuliah Dahlia semua ditanggung oleh Randy. Awalnya ayah Zia tak mau Randy membiayai kuliah Dahlia karena merasa tak enak juga merasa bahwa itu adalah tugas ayah Zia bukan tugas Randy. Namun Zia dan Randy juga memberikan opini positif agar ayah mau menerima pertolongan dari Randy. Akhirnya ayah Zia pun menyetujuinya.

“nginep aja dirumah ayah Zi. Nanti mas berangkat kerja dari rumah ayah kan bisa” ucap Randy saat mereka baru saja masuk kedalam kamar setelah selesai sarapan

“kan jauh mas. Nanti mas kecapekan” ucap Zia

“kan ada Dio. Mas gak nyetir jadi gak capek. Kita juga udah lama gak nginep dirumah ayah kan” ucap Randy

“beneran gak apa-apa mas?” tanya Zia

“iya gak apa-apa sayang” jawab Randy

“yaudah kalau gitu Zia siapin baju nya. Mau nginep berapa hari mas?” tanya Zia

“selasa malam kita pulang yah. Mas kan Rabu nya golf, kalau berangkat dari rumah ayah mas nya gak enak sama ayah” jawab Randy

“oke mas. Yaudah Zia siapin baju dulu” ucap Zia

Zia berjalan ke walk-in closet, mengambil koper kecil serta menyiapkan beberapa pasang pakaian yang akan dipakai saat menginap nanti. Setelah selesai Zia pun keluar dari walk-in closet menuju ke kamarnya dan mengajak Randy untuk segera berangkat kerumah ayahnya. Zia dan Randy pun berjalan turun ke lantai satu dan menemui bi Lilis. Randy mengatakan pada bi Lilis bahwa dirinya dan Zia akan menginap selama tiga hari dan akan pulang pada selasa malam. Randy dan Zia pun berjalan keluar rumah dan mencari Dio, supir pribadi Randy. Dio adalah lelaki yang masih muda dan belum menikah. Karena Dio berasal dari luar kota, Randy mengizinkan Dio tinggal dengannya. Kamarnya berada di lantai satu tak jauh dari kamar bi Lilis, ART mereka.

“Dio, kita bakal nginep di rumah mertua saya selama tiga hari ya” ucap Randy pada Dio yang sedang berdiri di teras rumah menunggu kedatangan Randy dan Zia

“dimana pak?” tanya Dio

“Depok. Dirumah mertua saya masih ada kamar buat kamu” ucap Randy

“kebetulan rumah orang tua saya kan juga di Depok pak. Saya tidur dirumah orang tua saya aja boleh kan pak?” tanya Dio

“oh ya? Saya lupa kalau orang tua kamu juga di Depok. Terserah kamu aja. Kamu juga udah lama belum pulang kerumah orang tua kamu kan karena jadwal saya padat jadi kamu belum libur” ucap Randy

“iya pak” jawab Dio

“yaudah kalau gitu kita berangkat sekarang” ucap Randy

Dio memasukkan koper milik Zia dan Randy ke dalam bagasi mobil. Randy membukakan pintu mobil untuk Zia dan Zia pun masuk kedalam mobil. Randy dan Dio juga masuk ke dalam mobil dan mereka pun berangkat menuju kota Depok. Selama hampir 2 jam, mereka pun tiba dirumah ayah Zia. Dio menurunkan koper Zia dan Randy dari dalam bagasi mobil dan masuk ke dalam rumah mengikuti langkah Randy dan Zia.

“Assalamu’alaikum” ucap Zia sambil membuka sandal yang ia kenakan di teras rumah

“Wa’alaikumsalam” terdengar suara perempuan dari dalam rumah yang menjawab salam Zia. Perempuan itu berjalan keluar rumah menghampiri Zia dan Randy. Perempuan itu adalah adik dari Zia yang bernama Dahlia

Storm (21+) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang