===================
MPREG ALIRAN TEGANG!
Chapter ini full isinya tentang Hyunjin melahirkan seperti pada umumnya dan dijelaskan dengan detail. Prinsip utama secara biologis akan diabaikan (*namanya juga MPREG T__T)
Jadi bagi yang jijik mohon mundur cantik dan kembali lagi di chapter depan ^^
Don't say i didn't warn you, ya, sayang-sayangku.
===================
***
**
*
Wajah Hyunjin yang semringah menjadi pemandangan indah bagi mata Bangchan ketika membuka pintu kamar rumah sakit. Hyunjin tengah duduk di atas bola karet birthing ball sambil membaca majalah. Lagu-lagu yang menguar dari ponselnya mengisi penjuru kamar rumah sakit yang didominasi dengan warna putih itu.
Ketika menyadari kehadiran Bangchan, Hyunjin menutup majalahnya. Sambil tersenyum dia lempar majalah ke atas meja dengan tatapan mata yang fokus pada sang suami. Setelah itu, dengan wajah menggemaskan dia menjulurkan kedua tangan, meminta Bangchan untuk membantunya berdiri.
Bangchan menyampirkan jaketnya di sisi kursi dekat tempat tidur. Dia melirik makanan Hyunjin di atas meja; yang masih saja rapi. Tampaknya pasangan jiwanya itu belum menyentuh makanan yang sudah tersaji dari tiga jam yang lalu.
Setelah itu Bangchan bergerak untuk menghampiri Hyunjin yang masih berhias senyuman lebar. Iringan musik dari ponsel Hyunjin terasa begitu senada dan berhasil membuat Bangchan semakin merasa hangat hanya dengan memandang sosok indah di hadapannya.
Bangchan menunjuk makanan yang ada di meja tanpa ada kata-kata. Hyunjin pun mengerti maksud Bangchan.
"Aku benar-benar mual, Bbang," ucap Hyunjin sambil berusaha meraih tangan Bangchan. "Tapi, aku sudah makan buah. Tenang saja, aku tetap harus punya energi, 'kan?"
Bangchan mengembuskan napasnya lalu mengangguk. Bibirnya sedikit menyunggingkan senyum ketika Hyunjin mencium telapak tangannya.
"Shall we dance?" tanya Bangchan sambil membantu Hyunjin berdiri. Gaun rumah sakit yang Hyunjin pakai tampak seperti pakaian hasil karya desainer kelas dunia. Hyunjin selalu indah bagi Bangchan, apa pun yang dia lakukan dan apa pun yang dia pakai.
Hyunjin mengangguk, mengiakan ajakan Bangchan. Tangannya otomatis melingkar di leher kokoh sang suami. Dengan sengaja dia menggelayut dengan posisi agak condong ke tubuh yang kokoh itu.
Tangan Bangchan pun langsung mengusap punggung Hyunjin: membuat gerakan naik turun dari bawah leher sampai posisi panggul. Ketika di posisi panggul, tangan Bangchan sesekali membuat gerakan memutar, separuh mengusap dan memijat panggul Hyunjin yang pastinya lelah.
Mereka bergerak perlahan seiring ketukan lagu "Like I'm Gonna Lose You" yang dinyanyikan Meghan Trainor dan John Legend. Kalimat dalam lagu itu dengan persis menggambarkan isi hati Bangchan dan juga Hyunjin.
Mereka berdua terus bergerak perlahan. Sesekali Hyunjin ikut bersenandung. Dia merasa sempurna. Geliat si kembar di dalam sana seperti menunjukkan kalau mereka juga tengah senang dengan keintiman orang tua mereka.
"Hyune," sapa Bangchan setelah beberapa saat mereka menari perlahan. Hyunjin tak menjawab, dia hanya membuat suara dengungan seolah mengatakan bahwa dia mendengar Bangchan secara penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Chanjin ― Alexithymia Love
FanfictionHyunjin harus menerima takdir untuk dijodohkan dengan seorang penderita alexithymia. Ia ingin bertahan dan yakin bisa bahagia bersama suaminya. Namun, kenapa ia lebih banyak menangis ketimbang bahagia? Akankah Hyunjin sanggup menjaga pernikahannya s...