당신.68

1.2K 274 24
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Percayalah, jika Baekhyun bisa menghilang dan menghindari satu persatu masalah , maka itu yang akan ia lakukan.

Tetapi , antara keinginan dan kemampuannya sangatlah jauh berbeda.

Baekhyun sangat lemah lembut . Hatinya begitu baik dan suci ,sehingga hal hal tak baik ,tidak akan pernah sanggup ia lakukan .

Jadi ,saat ia di cercai pertanyaan yang menuntut kejujurannya , maka ia adalah orang yang tak pernah ragu untuk berkata jujur.

Karena baginya ,orang tak berharta seperti nya ,kejujuran adalah modal hidup nya untuk menjadi manusia yang seutuhnya.

Mata Baekhyun mulai memanas, bibirnya ia basahi terus menerus dan bening air yang berada di mata indahnya itu ,tampaknya tinggal menunggu waktu saja untuk terlepas bebas dan mengalir  di kedua pipinya.

"Nee"

Jawab Baekhyun mengiyakan.

"Sudah berapa lama usianya?"

"24 minggu"

Minseok segera meraih kedua tangan Baekhyun lalu ia genggam dengan erat keduanya ,sambil matanya terus menatap ke sabit milik si mungil.

"Baekhyun-aa. Kenapa harus menyimpannya sendiri?aku bisa mencarikanmu solusi seandainya dari awal kau mengikutsertakanku"

Keduanya saling menatap lalu tersenyum getir dan di jawab oleh gelengan oleh Baekhyun.

"Aku tak ingin merepotkan siapapun ,terlebih itu anda. Anda begitu baik kepada ku"

"Baekhyun-aa. Apa kau sedang dalam masa sulit sekarang? Karena di sini tidak menerima lelaki carrier yang sedang mengandung"

"Ye.Saya mohon maaf. Hari ini saya akan terakhir bekerja. Besok saya akan mencari kerja di tempat lain"

"Anieyo Barkhyun-aa.Khusus kau, aku beri kesempatan kau bekerja di sini hingga 1 pekan ke depan. Minimal kau mendapatkan penggantinya dulu"

"Ta-tapi jika sampai bos besar tau? Anda bisa dalam masalah".

"Bos tidak akan datang dalam waktu dekat kemari. Percayalah. 1 pekan sangatlah cukup untuk mengantisipasinya"

"Kim manajernim. Kamsahamnida"

"Sama sama. Jika ada kesulitan. Tolong beri tau aku. Siapa tau aku bisa membantumu"

Ucap Kim Minseok.

Keduanya saling berpelukan layaknya adik dan kakak lalu Baekhyun membungkuk hormat sambil menghapus lelehan air matanya.

"Saya akan bekerja lagi. Permisi. Dan terima kasih banyak yang tak terhingga Kim Manajernin"

Baekhyun keluar dari ruangan tersebut ,lalu bersandar di dinding sambil menengadahkan wajah ke atas ,menyeka banyak air mata yang berjatuhan di pipinya .

Ia merapikan kembali semua nya lalu kembali bekerja dan Shim Changmin adalah orang yang di dalam diamnya selalu memperhatikan segalanya ,terutama jika itu berurusan dengan lelaki mungil Byun.

Pukul 10 lebih. Restoran hampir bersiap tutup. Semua yang bertugas terakhir masih tersisa di sana termasuk Baekhyun dan juga Shim Changmin yang sepertinya masih menyibukkan diri di dapur mencatat beberapa keperluannya untuk esok hari.

Setelah selesai. Satu persatu lampu mulai di padamkan dan Baekhyun sepertinya ,adalah orang yang terakhir keluar dari pintu belakang restoran dan melangkah pulang.

"Baekhyun"

Suara panggilan dari seorang pria membuat Baekhyun berhenti melangkah dan berbalik badan mencari asal suara.

Matanya menangkap seorang lelaki tinggi yang ternyata telah menunggunya sejak tadi dan membuat Baekhyun merundukkan tubuhnya memberi hormat.

"Tuan Kris"

Sapa Baekhyun.

"Ada yang ingin aku bicarakan?"

Ucap Kris membuka pembicaraannya.

Baekhyun bersegera menyembunyikan perutnya di dalam jaket besar dan longgarnya lalu masih terdiam di sana.

"Sambil berjalan pulang saja"

Ajak Kris dengan isyarat tangannya mempersilahkan Baekhyun untuk melangkah dan lelaki dominant itu menyamai langkah perlangkahnya dengan berjalan bersampingan.

"Mobil dan supir anda bagaimana tuan?"

"Mereka akan menyusul kita hingga tiba di kediamanmu"

Jawab Kris lalu menatap Baekhyun yang terlihat sangat kosong tatapannya ke depan.

"Kau sakit Baek?"

"Animida Tuan"

"Aku harap dugaan ku saja yang salah jika kau sedang tidak enak badan. Tatapanmu terlihat hampa dan kosong"

"Animida tuan. Aku hanya lelah saja"

"Semoga begitu"

Langkah mereka terus di tapaki menyusuri jalanan menuju ke pemukiman Baekhyun.

"Apa kau berminat kerja di yayasan Baek? Karena anak anak di sana ,selalu menanyakan kau kepadaku. Aku fikir kau cocok bekerja di sana"

Baekhyun seperti melamun lalu segera sadar dan menjawab penawaran Kris.

"Saya mohon maaf Tuan. Saya memang suka anak anak. Tetapi ,rasanya pekerjaan di sana tidak cocok untukku. Aku ini lelaki tidak berpendidikan. Menjadi pendidik mereka tentunya harus mempunyai bekal ilmu pendidikan yang baik. Anda salah mencari saya ,tuan"

Akhirnya sampai mereka di depan pintu pagar rumah Baekhyun dan Baekhyun berpamitan untuk masuk.

"Saya mohon maaf tuan. Saya sangat lelah dan ingin masuk"

"Masuklah. Aku minta maaf karena kedatanganku yang selalu tak tepat waktu untukmu"

"Animida tuan"

"Masuklah. Terima kasih sudah menjawab penawaranku. Tetapi perlu kau tau. Jika kau butuh pekerjaan , pekerjaan itu selalu terbuka lebar untukmu ,Baekhyun"

"Terima kasih sudah mengingat saya. Saya sangat tersanjung"

"Bersegeralah beristirahat. Aku pulang dulu. Dan ini kartu namaku. Jika saja ada yang kau butuhkan. Jangan segan untuk menghubungiku"

210728

-tbc-

Update-an ke 2 di hari ini

[25] 당신 DANGSIN《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang