Disturb

1.7K 345 294
                                        

Vote dulu ya
Mari absen, kita kawal Kookra sampe pelaminan🤪

***

Pemandangan indah yang Jungkook sukai menjadi awal paginya hari ini. Melihat Jiera tertidur pulas disebelahnya membuat senyumannya tak bisa berhenti terulas.

Dia mengenyampingkan badannya menghadap Jiera lalu menarik pinggang gadisnya itu agar lebih mendekat padanya, Jungkook ingin melihat wajah gadis itu lebih dekat.

Senang sekali rasanya jika setiap pagi di suguhkan pemandangan indah seperti ini begitu membuka mata. Bisakah di realisasikan dengan cepat? Dengan menikahi Jiera begitu.

Sayangnya Jiera belum mau, katanya hubungan mereka masih awal sekali. Jungkook juga sadar sih bahwa mereka baru saja menjadi sepasang kekasih.

Tapi tidak salah 'kan jika Jungkook sudah nyaman? Berpacarannya bisa dilanjutkan setelah menikah 'kan?

"Sayang, ayo bangun." Bisik Jungkook di telinga Jiera, sengaja menghembuskan napasnya ditelinga gadis itu hingga menimbulkan sensasi geli bagi Jiera yang sedang tidur.

Berulang kali Jungkook melakukan hal yang sama sampai akhirnya Jiera mulai terbangun. Jungkook pun segera mengecup bibir Jiera. "Selamat pagi, sayang."

"Nghh pagi," balas Jiera masih setengah sadar, semakin mempersempit jaraknya dengan Jungkook. Kepalanya dia duselkan di perpotongan leher pria itu.

"Ji, apa kau belajar biologi saat sekolah?"

Dengan polos Jiera mengangguk. "Emm, kenapa?"

"Apa kau tahu bahwa pria pada umumnya akan lebih mudah ereksi saat pagi hari?" Tanya Jungkook sambil menggigit bibirnya. "Minggir Ji, lututmu mengenai adikku."

Jiera yang tadinya masih setengah sadar langsung duduk dengan wajah memerah setelah mengerti apa yang Jungkook katakan. Pria itu ereksi? Tidak, tidak. Jiera tidak mau ya jika disuruh bertanggung jawab.

"Pergi sana! Sialan kau Jungkook! Bisa-bisanya ereksi saat bersamaku!" Teriaknya kesal bercampur malu. Langsung pergi dari kamar sebelum Jungkook berbuat aneh-aneh.

Sedangkan oknum yang bersalah itu menyengir, pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikan sesuatu yang harus di selesaikan. Tidak bisa mengajak Jiera ikut, bisa-bisa Seokjin mencoretnya dari kriteria calon adik ipar yang baik.

"Jiera, kalau aku sudah menikahimu kupastikan kau tak akan lari lagi! Habis kau aku buat!" Teriaknya menggoda Jiera.

"Kalau begitu aku tidak akan mau menikahimu!"

Jungkook tertawa pelan, menutup pintu kamar mandi setelah dia masuk lalu mulai menyelesaikan ritual paginya sebelum nanti berangkat kerja.

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Suara ketukan antara jari pria itu dan meja menjadi satu-satunya suara yang ada di ruangan besar itu. Bibir bawahnya di gigit, sedangkan matanya masih saja memejam-tampak seperti memikirkan sesuatu.

Cukup lama dia ada dalam posisi itu sebelum akhirnya dia menghela napas dan bangkit dari kursinya.

"Pengorbananku tidak mungkin aku sia-siakan. Aku tidak akan kalah dengan seorang pria yang baru masuk ke kehidupanmu itu, Ji." Ya, itu Ryu Jimin yang bermonolog sendiri.

Light By You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang