Should we be fine?

1.5K 292 109
                                    

🎧 I still love you a lot - Jeon sang keun🎧

🪐

Kini Jiera di bawa oleh Jungkook ke ruangan di mana Tuan Ryang duduk bersama dua orang pria lainnya.

Jiera dan Jungkook yang baru saja datang tampak bingung melihat kehadiran Seokjin dan juga Jimin di dalam ruangan itu.

"Oppa, kenapa bisa ada di sini juga?" Tanya Jiera. Seokjin langsung tersenyum dan menunjuk ke arah kursi kosong di dekatnya.

"Duduklah dulu, kami ingin bicara dengan kalian berdua."

Jiera menurut, duduk tepat di sebelah Seokjin. Sedangkan Jungkook masih berdiri di tempatnya memperhatikan mereka semua.

"Kau juga duduk, Jungkook." Ucap Tuan Ryang. Tampak Jungkook menghela napas pelan sebelum duduk di sebelah Jimin. "Kalian berangkat bersama tadi?"

"Iya."

Tuan Ryang tersenyum. "Jungkook, Appa tahu bagaimana sifatmu sejak kecil. Appa tahu bagaimana keras kepalanya dirimu."

Jungkook menatap bingung pada sang Ayah. "Appa seharusnya tidak ikut campur dalam kisah percintaanmu. Tapi sepertinya kalian tidak akan baik-baik saja tanpa kami sebagai orang tua yang harus turun tangan dalam hubungan kalian."

"Aku setuju, Appa tidak perlu ikut campur dalam kisah percintaanku. Dan untuk hubunganku dengannya, tidak perlu ada yang turun tangan, semua sudah berakhir." Ujar Jungkook menatap lurus pada Tuan Ryang.

"Lihatlah, sifat keras kepala dan egoismu langsung saja muncul." Tuan Ryang terkekeh pelan. "Appa tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, biarkan Jimin yang bicara dan jelaskan semuanya. Setelah ini terserahmu ingin bagaimana."

Wajah Jungkook sudah kentara sekali malasnya, apalagi saat melihat Jimin bersiap akan menjelaskan tentang 'apa yang terjadi'.

"Aku tahu kau salah paham dengan kejadian di mana kau melihatku keluar dari kamar mandi di apartemen Jiera saat itu bukan?" Tanya Jimin yang tak di tanggapi oleh Jungkook. "Itu rencanaku, aku memang ingin kau salah paham pada Jiera dan hubungan kalian kacau. Aku ingin Jiera kembali padaku, jadi aku menjebaknya. Aku merencanakan semuanya."

Tatapan tajam Jungkook mulai terlihat, menusuk ke mata Jimin yang menatapnya santai.

"Kami tidak melakukan apa-apa, Jiera juga masih memakai pakaian saat itu. Hanya saja aku melepas baju kaus yang dia pakai dan menyelimuti seluruh tubuhnya. Jiera sama sekali tidak sadar karena aku memberikannya obat bius."

"Kau-" Jungkook sudah bangkit dari kursinya dan hendak menghampiri Jimin namun Seokjin mendorong Jungkook untuk kembali duduk.

"Dengarkan penjelasan Jimin dulu, Jungkook." Perintah Seokjin.

Jungkook diam namun wajahnya terlihat begitu kesal.

"Maafkan aku untuk kesalahanku itu, aku juga sudah memberi tahukan ini pada Jiera. Dan aku juga memutuskan untuk bicara langsung padamu agar kesalahpahaman di antara kalian selesai."

Jungkook tidak bisa berkata-kata, hanya saja tangannya mengepal kuat—tidak sabar untuk menghantam wajah Jimin yang berada tepat di sebelahnya.

🪐

Berdua di dalam mobil yang melaju lambat, Jiera benar-benar merasa canggung sekarang. Jungkook juga hanya diam saja sejak mereka memasuki mobil.

Light By You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang