Vote dulu ya😍💜
______
Seokjin benar-benar melakukan rencananya, dengan alasan ingin menemui kekasihnya, diapun menitipkan Jiera pada Jungkook.
Jiera sempat menolak namun Seokjin mengancam akan membakar novel-novel milik Jiera jika gadis itu menolak.
Akhirnya dengan wajah ditekuk Jierapun menunggu Jungkook menyelesaikan pekerjaannya. Jiera begitu bosan, dia memperhatikan Jungkook yang sibuk bekerja.
Jika dilihat-lihat wajah pria itu sangat tampan, rahangnya tegas, hidungnya bangir, bibirnya tidak tipis namun tak juga tebal seperti Jimin, terakhir mata bulatnya sebagai pemanis.
"Lama sekali sih!" Ucap Jiera kesal saat dia telah sadar dari lamunannya.
Jungkookpun menoleh dan tersenyum pada Jiera, "sebentar ya? 5 menit lagi, aku hampir selesai."
Jiera mendesah kesal. Dia membuka ponselnya, terkekeh pelan karena tidak ada notifikasi apapun.
Dulu, semasa dia masih berpacaran dengan Jimin pasti ada 1 atau 2 pesan dari pria itu. Entah itu menanyakan kabar Jiera, menyuruhnya makan atau mengadu bahwa dia sedang rindu berat.
"Sudah,ayo." Jiera menatap Jungkook yang sudah berdiri, memakai jaketnya dan menghampiri Jiera. "Langsung pulang? Tidak mampir dulu? Aku lapar."
Jiera mengangguk, "boleh saja, ayo. Aku juga lapar."
Senyum Jungkook mengembang, dia mempersilahkan Jiera jalan lebih dulu namun Jiera tak bergeming ditempatnya. Dia malah menarik tangan Jungkook untuk berjalan disebelahnya.
"Kau kira aku bossmu hingga kau harus berjalan dibelakangku?" Tanya Jiera kesal.
Jungkook malah mengangguk, "kau adik bossku. Berarti kau bossku juga awhh."
Jungkook mengaduh saat Jiera memukul kepalanya pelan. "Bodoh! Mana bisa begitu! Orang pengangguran sepertiku kau katakan boss, tidak masuk akal."
***
Jiera dan Jungkook memutuskan untuk makan disebuah cafe yang baru saja buka di sekitar apartemen Jiera. Kebetulan Jiera mengenal pemilik cafe itu.
"Pesan saja, aku yang bayar." Ucap Jiera yang membuat Jungkook buru-buru menggeleng.
"Mana ada wanita yang membayari pria? Tidak, tidak. Aku saja yang bayar." Tolak Jungkook yang mengundang kekehan dibibir Jiera. "Kenapa?"
Jiera menggeleng. "Tidak, ya sudah kau yang bayar ya. Jangan menyesal, aku makannya banyak."
"Tidak apa-apa." Jawab Jungkook mengulas senyuman tipis.
Jungkook itu memiliki banyak uang, Appa-nya rutin mengirim ke rekening Jungkook. Hanya saja tidak dia gunakan karena gajinya masih cukup untuk membiayai hidupnya.
Dulu saat awal keluar dari rumah dia memang pernah memakainya untuk membeli apartemen dan membiayai sekolahnya. Lagipula itu haknya sebagai anak, tidak ada salahnya dia memakai uang pemberian Appanya.
"Oh ya, Seokjin Oppa bilang padamu tidak?" Tanya Jiera memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Light By You [End]
Fanfiction[Be wise : mature content] Dipertemukan saat keduanya dalam keadaan 'tidak baik-baik saja'. Dan disatukan menjadi pasangan yang lebih dari kata baik. Jiera dan Jungkook yang saling melengkapi dikehidupan mereka yang mulai tertata kembali. Jungkook...