🎶The only one - Soyou
.
Selamat sore, apa kabar hari ini?
Absen yuk, vote & komen banyak-banyak juga biar semangat nulisnya
🪐
Asing. Jiera belum terbiasa dengan hilangnya Jungkook di kehidupannya, biasanya kekasihnya itu akan terus menelepon atau setidaknya mengiriminya pesan setiap harinya.
Namun sudah 3 hari belakangan ini kekosongan yang di hadapi Jiera, tak ada dering telepon atau bunyi notifikasi pesan dari kekasihnya itu.
Terlebih hari ini adalah hari wisuda Jiera, hari spesial di mana Jiera beberapa hari lalu sudah berencana akan mengatakan pada Jungkook bahwa wanita itu siap di persunting sebagai istri oleh kekasihnya itu.
Namun agaknya takdir tak meretui hubungan mereka, atau justru ini kesalahan Jungkook yang meninggalkan Jiera begitu saja tanpa ada sepatah kata pun yang ia ucapkan?
"Jangan bersedih terus, hari ini hari kelulusanmu, apa kau tidak senang?" Seokjin yang datang mendampingi Jiera juga ikut sedih melihat wajah cemberut Jiera sejak tadi.
Sepertinya adiknya itu sedang galau karena cinta, dan ini di sebabkan oleh sang kekasih—pria yang Seokjin anggap seperti adik sendiri, bahkan ia yang mengenalkan mereka berdua.
Harapannya agar Jungkook dan Jiera membawa cahaya ke kehidupan satu sama lainnya sudah sirna. Jungkook yang Seokjin percayai untuk mendampingi adiknya itu justru membuat sang adik galau berkepanjangan.
"Oppa ayo kita pulang, aku sudah lelah." Ajak Jiera, gadis itu lebih dulu berdiri membuat Seokjin juga mau tidak mau harus mengikutinya.
Sebenarnya acara wisuda hari ini sudah selesai, hanya saja tadi beberapa teman Jiera meminta gadis itu untuk menunggu—ingin mengambil foto dan merayakan kelulusan mereka.
Akan tetapi kini Goo Jiera tidak dalam mood yang baik, ia rasanya ingin segera sampai ke kasurnya dan tidur—kebiasaannya selama beberapa hari ini.
"Ji ayo makan es krim, aku traktir." Tawar Seokjin yang tak di tanggapi oleh Jiera. "Atau mau membeli novel? Membeli makanan? Peralatan make up? Apa pun akan aku berikan, tapi jangan memasang wajah kusut begitu! Kau yang sudah jelek jadi semakin jelek, orang-orang nanti tidak percaya jika kau adik dari pria tampan ini."
Jiera berhenti melangkah, otomatis Seokjin yang berjalan di belakangnya juga ikut berhenti. Menatap sang adik yang sudah menoleh ke belakang.
"Jangan berisik Oppa! Aku tidak menginginkan itu semua, aku hanya ingin tidur!"
Setelahnya Jiera kembali berjalan-dengan langkah yang lebih cepat. Benar-benar ingin segera sampai ke rumah, mengasingkan diri dari orang-orang.
***
Helaan napas terdengar di ruangan kantor yang mejanya penuh dengan berkas itu. Ryang Jungkook-seorang pemimpin perusahaan yang baru kini sedang membiasakan diri dengan pekerjaannya.
Setiap harinya ia hanya tidur selama 3-4 jam karena mengurus pekerjaan selama beberapa hari ini, begitu menyibukkan dirinya dengan komputer dan tumpukan kertas agar tidak mengingat tentang seorang wanita yang tak mau pergi dari pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light By You [End]
Fanfiction[Be wise : mature content] Dipertemukan saat keduanya dalam keadaan 'tidak baik-baik saja'. Dan disatukan menjadi pasangan yang lebih dari kata baik. Jiera dan Jungkook yang saling melengkapi dikehidupan mereka yang mulai tertata kembali. Jungkook...