CHAPTER 11📌

50 16 10
                                    

Hayyy :)

Aku up lagi nihhh,,,,

Typo bertebaran😩

Di maklum kalo banyak tanda baca yang salah ya 🙏:)

Jangan lupa tinggalkan jejak you all 😍

Thank 's you, and happy reading ☺💪

____________________________________________

🌵

🌵

🌵

🌵

🌵

HAPPY READING 😎

Semakin cepat laju motornya, semakin cepat pula laju motor gerombolan yang mengikuti itu.

Remaja laki-laki dengan jaket kulit hitam itu tersenyum sinis di balik helm full  face nya, ternyata musuh besarnya itu cerdik sekali dalam membaca peluang, biasalah, bermain picik dan licik adalah strateginya.

Jika manusia biasa akan takut dan memilih kabur dari kepungan orang-orang yang mengerikan itu, tapi lain lagi jika manusia itu adalah Alghaza.

Di saat seperti ini sekalipun aura mencekam lah yang menguar dari tubuhnya, dipastikan ialah yang lebih mengerikan.

Ciiitt,,

Roda hitam itu saling beradu dengan aspal hitam yang membuat bunyi cukup keras.

Motor sport merah itu langsung dikepung oleh motor besar itu.

"Turun lo!"teriak seorang pria yang barusaja turun dari tunggangannya.

'cihh' Ghaza tersenyum mengejek menatap  orang-orang di depannya, langsung saja Ghaza turun dari motor sport itu.

Menanggalkan helm hitamnya, meletakkan di atas motor dan mengusap bagian atas helm dengan senyum smirk.

Ia sisir rambut hitamnya kebelakang menggunakan jari-jari tangan yang terlihat kekar dengan otot menonjol.

"Lo, ikut kita! "ucap salah satu pria dengan jaket hijau menujuk Ghaza.

Ghaza mengernyit dengan alis yang bertaut "Harus?"

"Ya jelas lah, lo ikut kita kalo lo mau tatap hidup!"sarkas pria itu kembali.

"Lo pikir gue takut? Big no! "jawab Ghaza menekankan dua kata terakhir. Ghaza membalikkan tububnya bersiap menaiki motor.

Laki-laki dengan jaker hijau itu mencekal tangan Ghaza. "Berhenti gue bilang! "ucap pria itu membentak dengan wajah merah padam dibalik penutup muka itu.

Ghaza langsung menyentak kasar tangan pria itu dengan tatapan tajam.

Pria itu kembali mendekat, kemungkinan laki-laki ini adalah ketuanya, gimana nggk cobak, ya kan? Orang dia terus yang sok belagu yang lain mah cuma liatin sama senyum-senyum yang keliatan ngeri-ngeri sedep.

"Lo nggk liat, lo udah terkepung dan dipastikan nyawa lo ada di tangan kita! Jadi jangan macam-macam! "ucap laki-laki itu berbisik tepat didekat telinga Ghaza.

Ghaza langsung menyikut laki-laki yang sama "Lo pikir gue banci yang cuma di ancem langsung takut, tidak! "

Laki-laki itu sangat marah dengan tindakan Ghaza" Gue peringatin sekali lagi, kalo lo nurut lo aman!"

G H A Z A B I L A (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang