CHAPTER 15📌

40 8 5
                                    

Hayyy :)

Aku up lagi nihhh,,,,

Typo bertebaran😩

Di maklum kalo banyak tanda baca yang salah ya 🙏:)

Jangan lupa tinggalkan jejak you all 😍

Thank 's you, and happy reading ☺💪

____________________________________________

🌵

🌵

🌵

🌵

🌵

HAPPY READING 😎

Ghaza POV

Tok....tok...

"Masuk! "instruksi seorang wanita dari dalam ruangan itu.

Karena sudah mendapat perintah aku langsung membuka pintu yang sebelumnya ku ketuk tadi.

"Permisi, siang Bu."sapaku sesaat setelah pintu itu terbuka.

"Siang, masuk dan duduk! "titah wanita dihadapanku ini.

Setelah posisi dudukku yang kurasa sudah benar, aku menunggu wanita ini berbicara. Namun entah mengapa ia sama sekali tak ada menunjukkan gelagat ingin berbicara, bukankah tadi ia yang menghampirinya dan mengatakan jika ingin berbicara.

"Buang-buang waktu"makiku pelan.

"Tidak usah mengumpatin saya Ghaza! Saya selesaikan tugas saya ini sebentar, kamu harus menunggu sebentar! "titah wanita yang tak lain adalah Bu Susi.

"Siapa yang ngumpatin Ibuk?"tanyaku mengelak.

Mengapa wanita itu bisa membaca apa yang kupikirkan. Apa raut wajahku begitu jelas saat mengatainya tadi.

"Saya bukan tak tau kamu Ghaza, bahkan saya sangat tau kamu, jadi tidak perlu berlagak seperti orang bodoh! "ucapnya dengan penekanan disetiap kata yang sangat jelas.

"Terserah. "balasku enteng.

Bu Susi tersenyum samar. "Tidak berubah. "gumamnya pelan.

"Ibuk fikir saya transformers? "tanyaku tak terima dengan kalimat yang wanita itu ucapkan.

"Maybe?"

"To the point, please."pintaku. Jujur aku sangat bosan jika harus berlama-lama dengan manusia satu ini.

"Baiklah, Ibuk hanya ingin mengingatkan kamu agar mempersiapkan diri untuk beberapa olimpiade saintek yang akan kamu ikuti menjelang ujian nasional dibulan maret."

"Dari informasi kepala sekolah, masih ada beberapa perlombaan yang akan digelar, dan masih bisa mengikutsetakan kamu walaupun kamu sudah menginjak kelas XII. "

Tidak adakah topik pembicaraan lain selain ini? Bahkan setiap manusia ini memintaku keruangannya pasti itu yang akan dibahas. I know that it. Tidak perlu mengulang kalimat itu terus menerus. Selagi aku belum menyelesaikan ujian akhirku, tak mungkin aku akan meninggalkan sekolah ini. Jadi kurasa tak perlu sekhawatir itu aku tidak mengikuti olimpiade.

Bahkan semenjak tahun ajaran baru ini dimulai sekitar satu atau dua bulan yang lalu, hampir seriap minggu aku diperintahkan menemuinya diruangan ini. Bahkan aku sudah muak.

G H A Z A B I L A (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang