CHAPTER 1📌

442 290 194
                                    

Typo bertebaran😩

Jangan lupa tinggalkan jejak you all 😍

Thank 's you, and happy reading ☺💪

____________________________________________

🌵

🌵

🌵

🌵

🌵

HAPPY READING😎

Sang surya yang malu-malu mulai menunjukkan atensinya, mengintip melalui celah jendela dengan hordeng perpaduan biru dan pink navy itu.

Tepatnya di kamar seorang gadis yang berparas cantik, ia masih bergelut dengan selimut pink kesayangannya itu.

kicauan burung yang mengiringi menandakan hari sudah berganti, dan siap memulai sisa-sisa kegiatan hidup selanjutnya. Suara gaduh alarm yang menghiasi ruangan dengan kesan feminim tersebut.

Kringg,,

"Hooam."gadis itu menguap tanpa menutup mulutnya, dengan mata yang masih terpejam, rambut acak-acakan ala singa betina yang sangat khas saat bangun tidur.
       
"Duhh berisik banget sih, orang masih ngantuk juga."gerutunya dengan tangan yang masih mencari-cari alarm tersebut.

Tik

"Huhh udah jam 06.00 lagi."sungutnya sambil mematikan alarm dan turun dari kasur empuk itu dengan penampilan layaknya singa betina yang habis tempur.

Gadis itu melenggos masuk ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas pagi seperti biasanya.

☀️🍂🍂🍂☀️

Ceklek,,,,,

Seorang gadis lengkap dengan seragam putih abu-abunya keluar dari kamar mandi, berjalan ke meja rias untuk sekedar merapikan rambut dan memolesi sedikit bedak diwajah cantiknya.

Gadis itu melihat pantulan dirinya di cermin. "Cantik juga gue."sambil terkikik tidak jelas.

Sebelum ia mengambil tas ransel dan sepatunya ia memakai almamater dongker milik SMA Angkasa. Kemudian turun ke lantai bawah sambil bersenandung ringan.

Sesampainya di tangga ekor matanya melihat keberadaan dua laki-laki berbeda generasi yang sedan khitmat menikmati sarapan mereka. Namun seketika netra gadis itu beradu dengan pemilik mata bak elang itu dengan rahang yang mengeras, seketika jantungnya juga ikut berpacu.

Deg

"Emmm, pa--pagi Pah."sapanya sambil menarik kursi di meja makan, kemudian ia mendudukan tubuhnya.

Laki-laki parubaya itu tersenyum hangat"Pagi juga sayang."sambil menatap sang putri. Dan dibalas senyuman oleh gadis itu.

"Mmmm pa--pagi Abang."sapanya sambil menatap laki-laki bermata tajam itu, sedangkan yang ditatap hanya acuh sembari memakan makanannya.

Lelaki parubaya itu hanya melihat sekilas kemudian menghela nafas kasar, tidak tau harus berbuat apa.

"Pah, Mama mana? Kok nggk ada, belum pulang?"tanya Abila celingukan mencari keberadaan sang Ibu.

Ya gadis itu adalah Abila Liora gantari, gadis cantik, pintar, ceria plus pecicilan itu, memiliki banyak problem yang belum terpecahkan sekaligus bisa dijadikan teman hidupnya.

G H A Z A B I L A (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang