"Noda lumpur pada apron itu, dan jejak lumpur pada sepatunya, cocok dengan tanah di kebun sekolah. Saat kita menginterogasi petugas keamanan, Pak Wedha, bukankah ia mengatakan bahwa sempat bertemu dengan Bu Ima di kebun? Karena jalan yang biasa Bu Ima lewati setiap hari adalah kebun sekolah itu, bukan seperti lainnya yang memilih untuk berjalan di halaman yang berpaving," kataku.
"Pemikiran yang sempurna," kata Inspektur Rian.
"Bu Ima-lah yang melihat jasad Pak Rio di koridor pertama kali, kemudian ia menjerit yang terdengar seperti peluit. Dengan panik ia berlari menuju ruang CCTV untuk melihat siapa pelakunya, saat ia tahu bahwa Pak Tomi yang melakukannya, ia segera menyimpan rekaman itu dalam DVD yang ada di meja ruang CCTV itu, dan menghapusnya dari komputer," kataku.
"Aku tidak menyangka Bu Ima bisa melakukan hal seperti itu," kata Juan.
"Selain memasak, Bu Ima juga terlatih menggunakan perabotan-perabotan canggih. Hal itu karena di paviliunnya, ia memiliki sebuah komputer pribadi," kataku.
"Komputer itu. Pak Rio yang memberikannya sebagai tanda terima kasih karena telah menjadi juru masak yang baik untuk sekolah ini," kata Pak Arka.
"Mungkin karena itulah, Bu Ima ingin membalas jasa pada Pak Rio dengan mengungkapkan siapa pelaku yang membunuhnya. Bu Ima diam-diam menyelidiki kasus ini dan sedang mencari bukti-bukti yang kuat untuk melaporkan Pak Tomi," kataku.
"Bu Ima dekat dengan beberapa siswi bukan? Apakah ia dekat juga denganmu?" tanyaku pada Clara.
"Tentu. Bahkan waktu itu ia bertanya mengenai kesiapan acara pembukaan," jawab Clara.
"Exactly! Bu Ima menanyakan kesiapan acara pada Clara. Tentu ia menanyakan lagu apa yang akan dibawakan saat hiburan?" tanyaku.
"Ya, benar. Tapi saat itu aku hanya menjawab lagu klasik karena aku lupa judul lagunya. Judulnya sangat sulit diingat," jawab Clara.
"Karena itu Bu Ima menanyakannya padaku," kata Bu Diana sambil setengah melotot.
"Bu Ima menanyakannya pada Anda?" tanyaku.
___________________________________________
Deg-degan nggak guys? Hihi. Terima kasih udah baca cerita aku. Jangan lupa baca kelanjutannya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Murder of the Principal [END]
Mystery / ThrillerSMA Rafflesia, suatu sekolah asrama swasta elit di kota itu tengah gempar tatkala kepala sekolahnya ditemukan tewas secara mengenaskan di koridor sekolah. Velisa Andriani, detektif remaja berusia 18 tahun, berusaha menyelidiki penyebab dan siapa pel...