|15| Kalah

11 11 0
                                    

Takut, aku terlampau takut untuk melihat apa yang akan terjadi dimasa depan. Aku terlalu takut membayangkan ketidakberhasilan aku dimasa yang akan datang. Aku juga terlalu takut ditinggalkan oleh mereka yang 'ku sayangi'.

Aku takut merasa hampa lagi. Aku takut merasa sepi lagi. Aku takut merasa sendiri lagi. Aku takut merasa tidak berguna lagi. Aku terlalu takut untuk banyak hal yang tak pasti ada.

Semenjak mentari ada saja, aku sudah takut mengawali hari yang mungkin akan berantakan.

Aku yang akan terus menunda hingga merasa ada waktu yang tepat. Dan sayangnya, waktu yang tepat telah lama ada hanya saja aku tak memulai.

Langkah, semua memang tentang langkah yang aku ragukan. Aku terlalu takut menggapai ekspektasi yang mungkin tinggi hingga seiring berjalan waktu aku selalu semakin merendahkan ekspektasi mengenai sesuatu, apapun itu. Aku dilanda rasa takut akan kecewa.

Jujur, aku belum kebal akan kecewa. Selalu saja ada hal yang mengecewakan namun aku tak pernah merasa bosan merasakannya. Merasakan ketakutan akan kecewa setiap saat. Dan sayangnya kecewa selalu hadir di setiap akhir perjuanganku.

Seharusnya aku memulai saja sedari dulu. Seharusnya rasa takut itu tak usah aku dengarkan. Seharusnya rasa kecewa itu dibiarkan menjadi kenangan saja. Seharusnya langkah besar itu aku mulai sedari dulu. Seharusnya aku tak merendahkan ekspetasiku serendah itu. Seharusnya aku tak melulu takut akan kegagalan dan keberantakan. Seharusnya aku sudah bisa segala hal sendiri saja. Seharusnya aku sudah sesukses yang pernah aku bayangkan sekarang.

Tapi semua itu kalah, karena aku tak memulai sedari awal. Kalah karena rasa takut yang menyerangku bertubi tubi. Kalah dengan rasa kecewaku yang mungkin seharusnya sudah pudar. Kalah karena aku selalu melangkah dengan ragu. Kalah dengan gagal yang begitu juara.

Aku kalah. Aku memang sudah salah sedari awal. Seharusnya semua yang aku ingin lakukan dulu sudah ku lakukan. Dan yang terjadi, aku selalu menundanya berharap ada waktu yang lebih pantas untuk hal tersebut terjadi.

Sayang, aku melewatkan banyak hal.

Selasa, 20 juli 2021

Cerita Dengan Kata  |End| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang