Kita, hubungan kita kukira sudah kembali seperti sedia kala. Hubungan yang pernah membuatku menaruh harapan padamu.
Kurasa, memang seharusnya kita bukan menjadi pasangan yang baik. Kurasa hubungan kita lebih tepat untuk dikatakan teman. Entah akan sampai kapan ?
Ku akui, saat aku jatuh hati padamu. Saat itu aku lebih memilih menjauh. Menghindari mu yang mungkin akan membuat harapan itu pupus terbawa angin.
Karena kamu akan terlalu sempurna untuk aku yang biasa saja. Karena itu aku takut jatuh hati padamu. Karena pada akhirnya aku hanya akan membenci diriku kembali seperti halnya masa lalu. Karena aku tetap tidak bisa menyalahkan mu yang terlalu sempurna itu. Aku hanya akan menyakiti diriku kembali, menyiksa hingga mungkin jiwa ku sampai mati.
Semesta ku mengira kami bertengkar. Nyatanya, aku bertengkar pada diriku sendiri. Berusaha tidak jatuh cinta pada sosok baik seperti mu sepertinya akan menjadi tantangan.
Ku akui, aku masih saja takut akan harapan dan yang tersisa hanya kekecewaan. Aku lebih takut akan akhir dari harapan yang tak sesuai perkiraan.
Aku lebih takut akan kekecewaan diriku sendiri pada semesta.
Ku rasa, situasi ini tidaklah buruk. Situasi dimana aku hanya akan menjaga hati ku kembali, entah akan sampai kapan ? Si 'sedia kala' ini mungkin akan membantuku menjaga hatiku sendiri.
Senin, 25 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dengan Kata |End|
PoesíaAku membuat karya ini sebagai bentuk rasa sayangku kepada diriku sendiri. Karena disini tempat aku menceritakan apa yang aku dapatkan dari kejamnya dunia. -Arani-