Aku sedang berangan, andai kami punya cerita yang sama. Andai kami punya selera yang sama. Andai kami punya jalan sifat yang sama. Dan andai andai lainnya.
Dan detik berikutnya aku baru saja menyadari, kalau saja kami ini sama. Maka kami tak akan selanggeng ini. Kami tak akan seakrab ini. Kami tak akan sampai disini. Karena hanya dengan perbedaan kami bisa akur bersama.
Dan juga, jika kita sama. Aku sama saja seperti menghadapi diriku sendiri. Sepertinya akan sangat membosankan di situasi tersebut.
Memang banyak hal yang berbeda dari kita. Banyak cerita yang bahkan bisa kita buat bersama walau tanpa kesamaan. Banyak topik yang bisa kita bahas tanpa memikirkan ini pantas atau tidak. Bahkan hal gila sekalipun, bisa kami diskusikan bersama.
Ku rasa, sejak ku miliki dia. Aku tak butuh 'pacar'. Mungkin, aku hanya akan membutuhkannya.
Karena bersama dia, dunia ku tak pernah tampak sepi. Duniaku selalu saja berwarna. Duniaku selalu saja terlihat istimewa di setiap detiknya. Semesta seperti memberikan ku kekuatan melewatinya.
Pertemanan, memang hubungan kami hanya sebatas itu. Tapi kurasa itu sudah cukup, bahkan lebih dari cukup.
Sesempurna itu, mungkin. Aku juga tak tahu.
Hanya saja baru kali ini aku memiliki teman yang memang seberharga itu.
Terima kasih ku ucapkan dia. Sang teman yang berharga.
Sabtu, 4 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dengan Kata |End|
PoetryAku membuat karya ini sebagai bentuk rasa sayangku kepada diriku sendiri. Karena disini tempat aku menceritakan apa yang aku dapatkan dari kejamnya dunia. -Arani-