107) Tiga Huruf Paling Berharga

20 7 0
                                    

Tiga Huruf Paling Berharga
Oleh: Moch Abdul Aziz

Detik demi detik telah berlalu. Hujan yang awalnya rintik, kini mulai mengalir deras. Seolah waktu berjalan begitu singkat, melesat dengan sesaat. Bagaikan embun di pagi hari yang merindukan kehangatan sang mentari, itulah aku, seorang anak kecil yang dipaksa dewasa dan harus kuat menanggung beban dunia.

Tak masalah, aku tak akan pasrah, apalagi menyerahnkalah. Aku akan berusaha sekuat tenaga, selagi masih bisa menjalaninya. Namun, jika boleh jujur, aku sangat rindu masa-masa beberapa tahun silam. Aku yang hangat di dalam dekapannya, aku yang selalu dikecup keningnya,dan aku yang tak pernah bosan mendengar dongeng pengantar tidur darinya.

Dia, sosok wanita lembut dan tangguh yang Kusebut ibu. Sebuah kata yang tersusun dari tiga huruf paling berharga. Tak pernah menangis meski hatinya sedang teriris, memaksa tertawa dan berusaha mengobati lukanbuah hatinya, sedangkan luka pada dirinya sendiri masih menganga. Engkau tak kenal pamrih, kuat menahan perih dan pedih. Maafkan anakmu ini yang hanya bisa mengucap terima kasih.

Bojonegoro, 18 Januari 2021

GORESAN NESTAPA [LENGKAP - TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang