108) Sebatas Rasa

62 10 4
                                    

Sebatas Rasa
Oleh: Moch Abdul Aziz

Senja tiba dengan rona bayangmu yang memenuhi semesta, sejauh mataku berkaca, wajahmu seperti lampu cahaya yang memenuhi segala. Inginku menemuimu untuk beberapa waktu. Karena rasaku tak lagi mampu menahan rindu kepadamu.

Hay adek manis dengan bualan sok romantis. Kisah cintamu yang pernah kandas membuatku menjadi was-was. Tapi tak apa, kurasa itu akan membuat hubungan kita lebih dewasa bahkan bertahan lama nantinya. Kenapa kau hadir begitu mendadak? Bahkan, saat fikirku sedang berontak.

Terimakasih ya, atas semua sikapmu yang tenang dan sabar menghadapi orang sepertiku. Maaf, jika aku terlalu kasar dan mengacuhkan setiap pesan darimu. Jujur itu bukan mauku, tapi semua karena keadaan sekitar yang tak lagi sejajar dengan hidupku.Akan kutempatkan namamu dalam barisan orang-orang spesial yang memendam rasa padaku.

Bojonegoro, 16 Juni 2020

GORESAN NESTAPA [LENGKAP - TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang