106) Dear Senja

89 15 17
                                    

Dear Senja
Oleh: Moch Abdul Aziz

Menikmati senja yang indah rupanya membuat hatiku tergugah. Kupandangi potret kenangan kita di galeri yang tersimpan rapi dalam sanubari. Apa kabar kau yang pernah singgah lalu pergi tanpa arah? Kuingat saat awal kita bertemu. Terasa lucu namun, menyisakan akhir penuh haru.

Marilah mampir sejenak, aku rindu jamuan kopi manis berbumbu sianida milikmu itu. Apa kau lupa? Bahwa, pernah meracuniku dengan senyuman gila sampai diriku tergila-gila. Apakah aku yang terlanjur nyaman? Atau dirimu yang tak sopan pergi meninggalkan.

Akan kuikuti apa maumu sekarang? Coba duduk dan mari kita bincangkan. Bukan maksutku ingin mengusik atau terkesan kurang estetik. Lebih tepatnya, aku ingin hubungan ini berakhir dengan aman tanpa ada kesalahpahaman. Sudahlah, mungkin semua ini hanyalah kebohongan.

Bojonegoro, 14 Juni 2020

GORESAN NESTAPA [LENGKAP - TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang