Pilau Kemarau
Oleh : Moch Abdul AzizSederetan pilau menanti waktu yang tepat untuk berlayar
Meski sesekali ingin pergi tak terkendali
Namun, setiap persinggahan memang selalu membutuhkan kesabaran
Entah bagaimana lagi para nakhoda menahan keresahan untuk pergiPilau itu menanti, menunggu gilirannya masing-masing
Tersadar karena setiap tujuan harus ditempuh dengan perjuangan
Sesekali ingin pulang ke pangkuan, namun ada janji yang menanti untuk ditepati
Karena bagaimanapun, setiap sungguh selalu berusaha membancang ribuan riuhJika pilau itu sampai pada tujuan yang dimaksud
Pasti ada kebahagiaan yang datang bersambut
Sekalipun saat kemarau panjang dengan mentari yang menerangi sepanjang hari
Namun, semangat tetaplah terpatri demi sesuap nasiRaga para nakhoda pilau itu mulai ringkih
Kala rasa lelah datang, seolah semuanya merasakan letih
Berjuang sekuat tenaga untuk keluarga
Supaya tanggung jawabnya bisa terpenuhi dan terlaksanaBojonegoro, 17 Maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
GORESAN NESTAPA [LENGKAP - TERBIT] ✔
Poesía[TERBIT DI UFUK MEDIA PUBLISHING] "𝙿𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚝𝚊𝚔𝚍𝚒𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚕𝚎𝚙𝚊𝚜𝚔𝚊𝚗" -𝙂𝙤𝙧𝙚𝙨𝙖𝙣 𝙉𝙚𝙨𝙩𝙖𝙥𝙖- 𝓑𝔂 𝓛𝓪𝓽𝓽𝓮𝓪𝔃 Start :...