Sebait Luka
Oleh: Moch Abdul AzizIngin sekali kulantangkan suara dengan keras
Namun, pijak dahaga terlihat begitu memelas
Sekawanan kata rindu lalu-lalang melintas
Menyisakan cerita kita bersama yang tak bisa dianggap pantasKetika sekujur rasa ingin bertandang
Meminta seruang hasrat dalam satu pandang
Saat kelopak senyum mulai menantang
Saat itu juga, semuanya perlahan menghilangDiriku bagaikan sebilah benang sutra yang kusut
Tak sekalipun disapa biasan air hujan dalam lumut
Menggenang bersama sebuah kenangan yang pernah ada
Terlupa dtanpa kata bersama dengan sebait lukaBojonegoro, 17 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
GORESAN NESTAPA [LENGKAP - TERBIT] ✔
Poetry[TERBIT DI UFUK MEDIA PUBLISHING] "𝙿𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚝𝚊𝚔𝚍𝚒𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚕𝚎𝚙𝚊𝚜𝚔𝚊𝚗" -𝙂𝙤𝙧𝙚𝙨𝙖𝙣 𝙉𝙚𝙨𝙩𝙖𝙥𝙖- 𝓑𝔂 𝓛𝓪𝓽𝓽𝓮𝓪𝔃 Start :...