Kidung Renjana
Oleh : Moch Abdul AzizButir-butir syair mencair dan menyatu ke dalam buih-buih rindu
Tercipta sehimpun goresan sederhana, namun penuh akan makna
Bait-bait purnama menjadi saksi, bahwa kerinduan tak mungkin lagi bisa ditutup-tutupiSaat sang surya tenggelam, hanya bayang-bayang pulang yang masih bersemayam
Bersikukuh menahan riuh akan lalu-lalang kota perantauan
Hanya bermodal tekat untuk merealisasikan impian yang menanti diwujudkanMeski berulangkali harus waspada dan siap siaga
Karena nuansa yang sesungguhnya, perlahan harus diterima begitu saja
Tak peduli bagaimana orang lain berpikir
Biarkan kidung renjana ini yang mampu menjadi penetralisir
Agar ketenangan terus bertahan dalam diri yang dirudung ketakutan
Sembari memohon, agar semuanya dapat dilalui dengan amanBojonegoro, 17 Mei 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
GORESAN NESTAPA [LENGKAP - TERBIT] ✔
Poésie[TERBIT DI UFUK MEDIA PUBLISHING] "𝙿𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚝𝚊𝚔𝚍𝚒𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚕𝚎𝚙𝚊𝚜𝚔𝚊𝚗" -𝙂𝙤𝙧𝙚𝙨𝙖𝙣 𝙉𝙚𝙨𝙩𝙖𝙥𝙖- 𝓑𝔂 𝓛𝓪𝓽𝓽𝓮𝓪𝔃 Start :...