94) Kidung Renjana

8 2 0
                                    

Kidung Renjana
Oleh : Moch Abdul Aziz

Butir-butir syair mencair dan menyatu ke dalam buih-buih rindu
Tercipta sehimpun goresan sederhana, namun penuh akan makna
Bait-bait purnama menjadi saksi, bahwa kerinduan tak mungkin lagi bisa ditutup-tutupi

Saat sang surya tenggelam, hanya bayang-bayang pulang yang masih bersemayam
Bersikukuh menahan riuh akan lalu-lalang kota perantauan
Hanya bermodal tekat untuk merealisasikan impian yang menanti diwujudkan

Meski berulangkali harus waspada dan siap siaga
Karena nuansa yang sesungguhnya, perlahan harus diterima begitu saja
Tak peduli bagaimana orang lain berpikir
Biarkan kidung renjana ini yang mampu menjadi penetralisir
Agar ketenangan terus bertahan dalam diri yang dirudung ketakutan
Sembari memohon, agar semuanya dapat dilalui dengan aman

Bojonegoro, 17 Mei 2022

GORESAN NESTAPA [LENGKAP - TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang