/20/

366 58 5
                                    

Mendung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendung. Kayaknya beberapa hari ini Bandung punya hobi baru. Dari kemarin, cuaca gak mendukung, pagi mendung siangnya hujan, sore cerah, malamnya hujan. Ngebuat beberapa jalanan di Bandung sepi karena para manusia memutuskan buat meneduh sambil menatap jendela yang tertutupi oleh air hujan.

Sama hal nya kaya anak asrama mentari malam ini, dari sore gak ada yang nampakin batang hidungnya, entah itu ke dapur cuma buat ngambil minum,  atau diem di ruang tengah sambil nonton tv.

Dari tadi, yang Nara lakuin cuma bulak-balik scroll layar handphone nya karena gak ada kegiatan lain yang bisa dia lakuin. Sebenernya bukan apa-apa, cuma Nara kaya ngerasa perasaannya gak enak aja.

Sejak ibu nya bilang kalo ayah nya pergi ke luar kota di telfon tadi, perasaan Nara gak enak, padahal harusnya kalo ayahnya pergi Nara seneng karena bisa bulak-balik ketemu sama ibunya. Cuma kali ini beda.

Mencoba buat ngilangin perasaan gak enak, Nara keluar asrama terus mutusin buat naik ke rooftop asrama, padahal lagi hujan tapi ya terobos aja.

Di atas Nara ketemu sama Naren, yang kebetulan lagi foto-foto pake kamera nya, dia motret langit malam yang hujan,  atau objek yang bisa dia foto, dia potret aja pokoknya.

Nara yang gabut mutusin buat nyamperin Naren.

"Ngapain lo?", Suara khas milik Nara sukses buat Naren yang lagi liat hasil fotonya di kamera kaget.

Matiin kameranya, Nara nyamperin Naren yang sekarang lagi neduh di ujung koridor.

"Sini, gue abis foto-foto", Jawab Naren.

Nara nganggukin kepala, terus liatin hujan yang semakin deras, gak ada tanda-tanda hujan mau berhenti.

"Ren perasaan gue gak enak", Ucap Nara tiba-tiba.

Naren yang lagi gosok-gosong telapak tangannya langsung natap Nara.

"Kenapa?", Tanya Naren sambil liat bola mata Nara yang terlihat cemas.

"Gak tau, lo punya cara gak biar gue gak cemas?", Tanya Nara sambil ketawa.

Naren senyum kecil sambil liatin hujan.

"Gue pengen hujan-hujanan sih ren", Gumam Nara.

Detik itu juga Naren langsung narik Nara ke rooftop asrama dan ngajak Nara hujan-hujanan. Karena hujan deras, gak butuh waktu lama buat bikin mereka berdua basa kuyup.

"Ah sialan Naren!", Jerit Nara waktu air hujan menelusup ke tubuh dia, dingin banget parah.

Naren ketawa sambil naro tangannya di atas muka Nara.

"Katanya lo mau hujan-hujanan", Ucap Naren.

Nara ketawa terus muter-muterin badannya, gak peduli deh dia masuk angin atau gimana, yang penting dia mau hilangin perasaan cemas yang bikin dia gak tenang hari ini.

Kita Bersama BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang