Kalo ada satu hal yang gak diinginkan dalam kehidupan seorang Fanara Kalyana Saka adalah ; hidup.
Nara hidup berkecukupan dari dia menghirup udara didunia yang keras ini, semuanya serba ada, uang, fasilitas bahkan jabatan.
Tapi, yang gak pernah bisa didapat oleh Nara adalah, ketulusan.
Wah, lagian bagi Nara siapa yang bisa bertahan dan mau hidup disaat ternyata semua yang dia dapat itu cuma pembohongan semata.
Ayahnya, manusia yang sedarah sama Nara, ternyata gak pernah tulus dan terima Nara di kehidupannya.
Maka dari itu, yang bisa Nara lakuin sekarang adalah, pergi, hilang dan cari tempat teraman didunia ini, walau cuma Bandung. Walau Bandung mungkin gak seaman yang Nara fikir.
Lucu sebenernya bagi Nara, dia selalu disuruh pulang dengan embel-embel kalimat , "ibumu nanti saya siksa".
Nara sayang ibu, disini dengan pergi dari rumah tanpa ketulusan itu. Nara bakal berusaha buat bawa pergi ibunya dari rumah yang penghuninya kaya drakor the penthouse itu.
Nara janji.
||||||
Malem-malem kaya gini, emang suara deruman motor, teriakan manusia-manusia, atau bahkan lampu remang-remang dan juga alkohol udah biasa bagi Nara.
Aneh sebenernya, tapi cuma disini kadang Nara dapetin hal yang gak pernah dia dapet selama hidupnya.
Tenang.
Kaya, lo mau nyerocos, mau ngacak-ngacak arena balapan atau club sekalipun gak akan dianggap aneh sama orang, karena orang anggapnya "oh dia mabok".
Nara selalu seneng, setidaknya dia bisa lakuin hal yang selalu dia tahan dalam hidupnya. Ya walaupun kadang kalo pergi ke arena balapan, ada babak belur sedikit karena berantem. Atau kadang kalo pergi ke club, ada luka sedikit di tangannya karena mecahin botol alkohol.
Tapi, bagi Nara hal se-klise itu, adalah hal paling membahagiakan.
Jakanendra. Adalah salah satu penghuni Asrama Mentari yang dia kenal di arena balapan ini, sekaligus sohib dia.
Nendra, Naren dan Nara. Tripel N, awal mula mereka bisa deket? ya karena Nendra, Nendra si social butterfly ini gak bisa diem bahkan waktu hari pertama mereka masuk asrama.
Nendra ngenalin diri, sama ngenalin hobinya ke Naren dan Nara. Sampe pada akhirnya, mereka bertiga merasa wah anjir kita setipe, sohiban kuy.
Setipe dalam hal balapan, bikin ribut, bikin ketawa orang, sama bikin perasaan orang pusing.
Garis bawahi ya, bukan cuma Naray yang bergantung ke Nendra.
Ada lagi. Nara. Dan juga, jangan lupain Naren, sahabat yang ternyata diam-diam pengen punya posisi kaya Naren di hidup Nara.
Jangan lupain, Bumi dan Senja. Mereka bakal sama-sama masuk ke cerita yang bakal menyembuhkan, menambahkan dan menjadikan pelajaran di Asrama Mentari bersama Bandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Bersama Bandung
Teen FictionTau apa yang paling membuat Bandung itu, istimewa? Kalau kata Pidi Baiq, Bandung bukan sekedar urusan wilayah belaka, lebih jauh dari itu. Dan Bandung, bersama kita adalah pembelajaran perasaan, bukan hanya perihal cinta, lebih jauh dari itu, Bandun...